Kekesalan Warga Magelang Enggan Pakai Pertamax karena Merasa Sudah Ditipu

Kekesalan Warga Magelang Enggan Pakai Pertamax karena Merasa Sudah Ditipu

Pengguna Pertamax di Kota Magelang kini mulai beralih menggunakan Pertalite imbas kasus korupsi di elit Pertamina.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Korupsi pengelolaan minyak mentah telah menimbulkan kekecewaan dan luka di hati masyarakat Kota Magelang. Betapa tidak, mereka yang berusaha menjadi warga yang baik dengan memberikan BBM bersubidi kepada yang berhak, dan berharap bisa merawat kendaraannya justru merasa diperlakukan secara tidak adil.

Rasa marah, geram, dan cemas bercampur aduk akibat tindakan para pelaku yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.

Antrean kendaraan terlihat panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Potrobangsan, Jalan A Yani, Magelang Utara, Jumat, 28 Februari 2025 pagi.

BACA JUGA:Jawaban Pertamina Soal Kegaduhan Pertamax Rasa Pertalite, Imbas Kasus Korupsi Oplosan BBM

Meskipun datang belakangan, Eko Wardoyo (44) tetap memarkir kendaraannya di bagian belakang. Ada sekitar tujuh mobil yang berjejer di depannya untuk mengisi bahan bakar jenis Pertalite.

"Biasanya saya langsung menuju antrean Pertamax. Ini adalah pertama kalinya mobil saya harus mengisi Pertalite meskipun harus antre. Saya sudah sangat kecewa," ungkap pemilik kendaraan jenis Mitsubishi XPander tersebut.

Selama tiga tahun terakhir, ia secara rutin menggunakan bahan bakar Pertamax untuk mobilnya yang memiliki mesin berkapasitas 1.500 cc.

BACA JUGA:Di Kota Magelang Lorong Pengisian Pertamax Kosong Imbas Kasus Pengoplosan BBM

Bahan bakar RON 92 atau Pertamax dianggap lebih baik dibandingkan Pertalite dalam hal efisiensi pembakaran dan pencegahan korosi.

Upaya itu juga dilakukannya, untuk mendukung pemerintah dengan tidak membeli bahan bakar RON 90 atau Pertalite yang merupakan BBM bersubsidi.

Setiap kali ia mengisi penuh tangki dengan Pertamax, ia mengeluarkan biaya sekitar Rp 530.000, yang biasanya habis dalam waktu satu minggu.

BACA JUGA:Warganet Ngamuk, Usai Sadar Ditipu Beli Pertamax Dapatnya Pertalite

Jika dibandingkan dengan rekannya yang menggunakan Pertalite, mereka hanya memerlukan sekitar Rp 400.000. Meskipun demikian, ia tetap teguh pada pilihannya untuk membeli bahan bakar nonsubsidi.

Namun, berita mengenai korupsi di dalam tubuh Pertamina membuatnya terkejut dan merasa kecewa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres