Petani Tembakau Temanggung Terancam Terpuruk: Gudang Garam Tak Lagi Serap Panen 2025

Petani Tembakau Temanggung Terancam Terpuruk: Gudang Garam Tak Lagi Serap Panen 2025

RAWAT. Petani di Kecamatan Bansari sedang merawat tanaman tembakau di tengah tanaman bawang putih. -SETYO WUWUH-MAGELANG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID Dunia pertembakauan di Kabupaten Temanggung tengah menghadapi ancaman serius.

PT Gudang Garam, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, kembali dipastikan tidak akan membeli tembakau Temanggung pada panen raya tahun 2025.

Keputusan ini melanjutkan sikap yang sudah mereka ambil sejak panen raya 2024.

BACA JUGA:Petani Temanggung Tetap Tanam Tembakau Meski Belum Ada Kepastian Pembeli

Padahal, lebih dari 70 persen masyarakat Temanggung menggantungkan hidup dari sektor pertanian, khususnya tembakau.

Tanaman ini sudah lama menjadi tulang punggung perekonomian lokal, tidak hanya bagi petani, tetapi juga masyarakat secara umum lewat efek ekonomi berantai.

Pada panen 2024, dampak langsung dari absennya pembelian Gudang Garam sangat terasa.

BACA JUGA:Bupati Temanggung Dorong Petani Jaga Kualitas Tembakau agar Tetap Dilirik Pabrikan

Perputaran uang di Temanggung anjlok, dengan estimasi kerugian mencapai Rp1,2 hingga Rp1,6 triliun.

Kini, ancaman serupa kembali membayangi, sementara petani telah menyelesaikan masa tanam dan bersiap menghadapi panen dalam kondisi tanpa kejelasan pasar.

Bupati Temanggung, Agus Setyawan, mengaku terus berupaya memperjuangkan nasib petani.

BACA JUGA:Harapan Petani Tertunda, Gudang Garam Belum Pastikan Serap Tembakau Temanggung 2025

Pemkab Temanggung bersama DPRD dan Komite Pertembakauan telah melakukan kunjungan ke sejumlah sentra industri rokok di Kudus, Malang, dan Kediri.

Saat ini, mereka tengah menjajaki audiensi dengan pemerintah pusat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait