Kisah Pilu Dusun Jumbleng Temanggung, Pemukiman Lenyap Usai Kelongsoran

Kisah Pilu Dusun Jumbleng Temanggung, Pemukiman Lenyap Usai Kelongsoran

AKTIVITAS. Sejumlah warga Dusun Jumbleng Temanggung saat beraktivitas di desanya.-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

Di sana kini hanya terdapat hamparan perkebunan kopi dan rumah-rumah kosong yang dimanfaatkan sebagai kandang hewan ternak dan lokasi pembuatan gula aren.

BACA JUGA:Polres Temanggung Intensifkan Patroli Dini Hari untuk Cegah Kriminalitas dan Jaga Kamtibmas

“Setelah peristiwa, seluruh warga Dusun Jumbleng mengungsi. Rumah-rumah mereka dibiarkan kosong dan ditinggal begitu saja kala itu. Kini, warga telah pindah membuat pemukiman baru bernama Dusun Campursari. Mereka hanya akan kembali ke Dusun Jumbleng untuk sekedar berkebun, mmberi makan ternak, panen kopi, dan memproduksi gula aren,” katanya.

Sebagai pengingat peristiwa kelam itu, kini setiap malam Jumat Wage di bulan Desember, seluruh warga menggelar doa bersama berupa pembacaan tahlil dan yasin.

Bahkan, di Dusun Campursari juga telah dibangun sebuah gapura yang berisi diorama bencana tanah longsor hebat 36 tahun silam.

Di gapura itu juga tertulis “Sirnaning Wismo, Ambuko Ati” atau jika diartikan adalah “sirnanya pemukiman, pembuka hati”.

“Peristiwa itu harus menjadi pelajaran penting. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana sudah seharusnya tidak mengabaikan tanda-tanda alam. Segera pindah ke lokasi yang aman apabila merasa situasinya membahayakan,” pesannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait