Petani Tembakau Temanggung Resah, Pabrikan Belum Serap Panen Raya September

Petani Tembakau Temanggung Resah, Pabrikan Belum Serap Panen Raya September

JEMUR. Sejumlah petani tembakau di Temanggung sedang menjemur tembakau di salah satu lapangan di Kecamatan Bulu. -SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

Nuryanto mengungkapkan, sebagian tembakau yang sudah laku hanya dihargai Rp40.000–Rp50.000 per kilogram, di bawah harga wajar.

Bahkan beredar kabar, salah satu pabrikan besar, Gudang Garam, sudah tidak lagi membeli tembakau Temanggung.

BACA JUGA:Desa Gesing Temanggung Adakan Ngopi Gratis, Langkah Kreatif Petani Lokal Dorong Pariwisata

Di sisi lain, Bupati Temanggung, Agus Setyawan, meminta pabrikan segera turun tangan.

Ia menekankan pentingnya percepatan pembelian agar hasil panen petani bisa terserap.

“Kami sudah koordinasi dengan beberapa perwakilan pabrik golongan 1 dan 2. Hingga kini baru PT Djarum yang mulai membeli, tapi jumlahnya masih sedikit,” jelas Agus.

BACA JUGA:Jemput Peserta Aksi Demo yang Diamankan Polisi, Agus Gondrong: Jangan Mudah Terprovokasi!

Ia pun mendorong pabrikan besar lainnya, seperti PT Gudang Garam dan Norojono (golongan 1), serta PT Prahu Layar, Wismilak, dan Sukun (golongan 2), segera melakukan pembelian.

“Walaupun sementara ini baru Djarum yang masuk, bukan berarti single buyer menjadi titik lemah. Kami tetap komunikasi dengan para pembeli lain agar petani tidak merugi,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait