Kirab Waisak, Ribuan Umat Buddha Jalan Kaki dari Mendut ke Borobudur Magelang

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.ID – Ribuan umat Buddha mengikuti prosesi spiritual kirab Waisak dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin, 11 Mei 2025.

Kirab tersebut merupakan bagian dari perayaan Tri Suci Waisak yang diselenggarakan oleh organisasi keagamaan di bawah naungan WALUBI.

Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama, Supriyadi menyampaikan, prosesi ini bukan sekadar arak-arakan biasa, melainkan perjalanan spiritual yang penuh makna.

BACA JUGA:Rayakan Waisak, Walubi Gelar Pengobatan Gratis Selama Dua Hari di Borobudur Magelang

BACA JUGA:Larung Pelita Purnama Siddhi, Simbol Doa dan Harapan dari Borobudur

BACA JUGA:Ketep Pass Hidupkan Musik Live, Siapkan Wisata Malam, dan Libatkan Pegiat Seni Lokal

Ia mengajak seluruh peserta untuk menjalaninya dengan penuh kesadaran, sembari merenungkan nilai-nilai kebajikan, Dharma, dan cahaya Buddha.

“Perjalanan ini seperti meditasi berjalan. Saat kaki menyentuh tanah, saat kita mengangkatnya, semuanya bisa menjadi bentuk syukur dan kesadaran akan anugerah Tuhan,” ujarnya.

Kegiatan dimulai dengan puja bakti di Candi Mendut, diikuti secara bergiliran oleh majelis-majelis dari berbagai tradisi seperti Theravada, Mahayana, Tantrayana, dan Tridharma. Semua ritual dilaksanakan dengan khidmat.

BACA JUGA:Injourney Siap Sambut 90 Ribu Orang di Kawasan Candi Borobudur Jelang Puncak Waisak

BACA JUGA:Kemenag Prediksi 100.000 Umat Buddha Datangi Candi Borobudur Saat Puncak Waisak

BACA JUGA:Suadesa Festival 2025 Dorong Ekonomi Wisata Hijau di Desa Karangrejo Borobudur

Acara yang mengusung tema nasional “Meningkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan untuk Mewujudkan Perdamaian Dunia” tersebut menjadi perwujudan sekaligus momentum refleksi Waisak atas situasi global dan nasional.

Pada kesempatan itu, Supriyadi mengingatkan pentingnya pengendalian diri dan kebijaksanaan dalam menghadapi perubahan dan konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Sumber: magelang ekspres