Pencarian Korban Longsor Desa Cibeunying Cilacap, Alat Berat Kembali Dikerahkan
Petugas gabungan mengevakuasi material longsor di Cibeunying.-IST-MAGELANG EKSPRES
MAGELANGEKSPRES.ID - Memasuki hari ketiga, tim gabungan terus melakukan pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, pada permukiman yang tertimbun longsoran dengan kewaspadaan tinggi karena kondisi lokasi masih labil dan cuaca sempat hujan pada Sabtu, 15 November 2025.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan tim harus bekerja ekstra hati-hati karena perubahan cuaca dapat memicu bahaya baru sehingga pencarian korban bisa dihentikan sementara.
"Kondisi di lapangan terutama daerah yang terdampak, itu kan tanah longsoran. Tentunya memang harus hati-hati dalam penanganan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan (15/11).
BACA JUGA:Hari Ketiga Pencarian Korban Longsor di Desa Cibeunying Cilacap, 6 Warga Meninggal Dunia
BACA JUGA:Enam Korban Longsor Majenang Cilacap Ditemukan, Semuanya Meninggal Dunia
BACA JUGA:Sekda Jateng Perkirakan Perputatan Ekonomi di Borobudur Marathon 2025 Lampaui Rp73 Miliar
Ia menjelaskan tambahan alat berat kembali didatangkan untuk mempercepat proses evakuasi, dari awalnya dua unit menjadi empat lalu ditambah tiga unit lagi dan tidak menutup kemungkinan bertambah sesuai kebutuhan di lapangan agar korban yang belum ditemukan bisa segera dievakuasi.
Bergas menambahkan area menuju titik longsor sudah diamankan agar masyarakat tidak masuk ke zona rawan dan supaya tim bisa fokus bekerja, sementara kebutuhan dasar warga terdampak sudah dipenuhi melalui bantuan logistik, sembako, hingga dapur umum.
Ia menyebut pemerintah juga menyiapkan rencana pembangunan hunian sementara bagi para penyintas yang kini ditampung di rumah kerabat, sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan pencarian korban hilang tetap menjadi prioritas utama sejak hari pertama kejadian. (Adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres