Luthfi Perintahkan Relokasi Longsor Cilacap Lahan 3,5 Hektare Disiapkan untuk Warga Cibeunying

Luthfi Perintahkan Relokasi Longsor Cilacap Lahan 3,5 Hektare Disiapkan untuk Warga Cibeunying

Gubernur Ahmad Luthfi meninjau titik longsor Cibeunying dan menginstruksikan penyiapan lahan relokasi 3,5 hektare.-IST-MAGELANG EKSPRES

CILACAP, MAGELANGEKSPRES.ID - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menginstruksikan Bupati Cilacap untuk menyiapkan lahan seluas 3,5 hektare demi relokasi warga terdampak longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang. 

Instruksi ini disampaikan saat Gubernur meninjau langsung titik longsor, Minggu (16/11).

Menurut Luthfi, kondisi saat ini masih ada potensi pergeseran tanah. Bahkan, ada retakan memanjang terlihat di beberapa titik. Tebing curam di kawasan pun rentan bergeser.

"Kami sudah koordinasi dengan Bupati untuk menyiapkan lahan 3,5 hektare di Majenang. Nantinya dibangun rumah agar warga aman, karena retakan masih ada," ujar Ahmad Luthfi saat terjun langsung ke lokasi bencana.

BACA JUGA:Kisah Lain Longsor Cilacap, Sariman Masih Menunggu Nasib Anak dan Istrinya

Lahan tersebut, kata dia, akan digunakan untuk pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap). 

Nantinya, tahap konstruksi akan ditangani Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setelah penetapan lokasi relokasi rampung.

Ahmad Luthfi juga meminta proses pencarian korban tetap diprioritaskan. Sekitar 920 personel gabungan dari SAR, BPBD, TNI, Polri, dan relawan, diminta untuk bekerja memakai pola bergantian agar penyisiran tanah berlumpur tetap aman.

BACA JUGA:Seribu Keluarga Wisuda PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga

Di sisi lain, Luthfi memastikan kebutuhan dasar warga Cibeunying terpenuhi. Fasilitas makanan, air bersih, layanan kesehatan, dan pendidikan anak-anak menjadi perhatian khusus pemerintah.

"Trauma healing berjalan. Layanan kesehatan dan pendidikan harus berfungsi normal," kata Ahmad Luthfi.

Ia menambahkan, peningkatan kewaspadaan perlu diperkuat. Wilayah rawan seperti Cilacap, Brebes, dan Wonosobo menjadi fokus sosialisasi kebencanaan.

"BPBD harus terus sosialisasi wilayah rawan dan langkah antisipasinya. Jawa Tengah dikenal supermarket bencana, jadi kewaspadaan harus terus menguat," ujarnya.

BACA JUGA:Pencarian Korban Longsor Desa Cibeunying Cilacap, Alat Berat Kembali Dikerahkan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait