Temanggung Adakan Kesenian Ketoprak di Sabtu Pahingan, Jaga Budaya Lokal yang Terancam Punah

Temanggung Adakan Kesenian Ketoprak di Sabtu Pahingan, Jaga Budaya Lokal yang Terancam Punah

Kesenian Ketoprak di Dusun Diwekan, Desa Glapansari, Kecamatan Parakan pada 7 Juli 2025-IST-TEMANGGUNG EKSPRES

MAGELANGEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Temanggung hadirkan penampilan kesenian tradisional Ketoprak untuk memperingati Sabtu Pahingan di Pendopo Pengayoman Temanggung, pada 22 Agustus 2025.

Pagelaran ketoprak tersebut akan menyuguhkan lakon Sang Senopati yang bertajuk Mulya Budaya.

Untuk itu, pagelaran klasik yang sarat akan nilai budaya ini menunjukkan bahwa tradisi Jawa seperti Ketoprak masih terus dilestarikan.

BACA JUGA:Ketoprak 'Surya Sumunar', Upaya Pelestarian Budaya dan Pengenalan Sejarah kepada Masyarakat

BACA JUGA:Curi Motor Lalu Gadaikan Lewat Medsos, Pria Asal Purbalingga Dibekuk Polres Purworejo

BACA JUGA:Kenaikan PBB di Temanggung Hanya 4,8 Persen, Bupati: 'Tak Sampai Dua Digit'

Selain sebagai hiburan, teater rakyat yang memadukan drama, tarian, dan musik ini kian menjadi sarana dalam mempertahankan budaya lokal.

Upaya tersebut, seperti halnya yang dilakukan di Dusun Diwekan, Desa Glapansari, Kecamatan Parakan pada 7 Juli 2025.

Bupati Temanggung, Agus Setyawan mengapresiasi pagelaran budaya lokal ini ditengah gempuran zaman.

BACA JUGA:Minat Generasi Muda terhadap Ketoprak Merosot

BACA JUGA:Modus Baru Curanmor di Temanggung: Pelaku Perdaya Korban Lewat Media Sosial

BACA JUGA:Jelang Penutupan TMMD ke-125 Temanggung, Pos Kamling Desa Banaran Resmi Rampung

Pasalnya, ketoprak menjadi kesenian yang terancam punah khususnya di Kabupaten Temanggung.

Untuk itu, bupati terus menggaungkan generasi muda untuk mau bergelut dalam kesenian ketoprak demi menjaga peradabannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait