Penjamah Makanan di Dapur MBG Temanggung Wajib Jalani Pelatihan Sebelum Bertugas

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID - Kepala Dinas Kesehatan Temanggung, Intan Pandanwangi mengatakan, penjamah makanan yang bekerja di satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), di setiap dapur makan bergizi gratis (MBG) harus menjalani pelatihan terlebih dahulu.

Ia menjelaskan, penjamah makanan adalah semua pekerja yang terlibat langsung dalam dapur MBG, mulai dari pemilihan bahan makanan, penyimpananan hingga pengolahan bahan makanan.

"Harusnya wajib dilatih dahulu, sehingga makanan dari dapur MBG bisa lebih higienis," tegasnya Kamis 9 Oktober 2025.

BACA JUGA:Wabup Temanggung Nadia Muna Tegaskan: Tak Boleh Ada Pemotongan Anggaran dalam Program MBG

BACA JUGA:14 Kecamatan di Temanggung Ditetapkan Rawan Bencana, BPBD Imbau Warga Waspada Musim Hujan

BACA JUGA:TMMD Sengkuyung Tahap IV Temanggung, Bangun Desa Jetis: Dorong Ekonomi dan Pariwisata Lereng Sumbing

Ia mengatakan, disetiap dapur MBG ada 42 penjamah makanan, yang tentunya tugasnya tidak sama, ada yang memimlah bahan makanan hingga memasak sampai dengan menyiapkan makanan.

Ia berkomintmen, untuk penjamah makanan ini sebelum dilatih maka belum boleh terjun langsung ke dapur MBG, artinya SPPG belum akan beroperasi manakala pejamah makanan belumdilatih.

"Kamitmen kami itu, penjamah makanan wajib dilatih dulu, kalau belum dilati SPPG belum dibuka," tegasnya lagi.

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung: Fisioterapi Butuh Terus Disosialisasikan

BACA JUGA:Perangi DBD, Dinas Kesehatan Temanggung Gerncarkan Kebersihan Lingkungan

BACA JUGA:Wabup Temanggung Nadia Muna Tegaskan: Tak Boleh Ada Pemotongan Anggaran dalam Program MBG

Ia mengatakan, untuk setiap SPPG sudah mempunyai ahli gizi sendiri, sedangkan tugas dari Dinas Kesehatan sendiri meliputi, ijin, pemeriksaan air dan inspeksi lingkungan.

Ia menyarankan, untuk menu dalam SPPG minimal 10 hari, sehingga menu yang disajikan kepada siswa tidak monoton.

Sumber: temanggung ekspres