“Prestasi ini jangan membuat Bawaslu berpuas diri namun harus tetap dipertahakan dan ditingkatkan terus. Bawaslu Kabupaten Magelang perlu juga kerja sama dengan Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesian) agar selalu terlindung dari berita-berita hoax,” tambahnya.
Sementara itu, Kordiv Pencegahan, Partipasi Masyarakat, dan Humas Sumarni Aini Ch menambahkan 964 upaya pencegahan potensi pelanggaran merupakan kerja bersama antara Bawaslu Kabupaten Magelang dengan 21 Panwascam se-Kabupaten Magelang.
Aini menegaskan upaya-upaya pencegahan akan semakin ditingkatkan di Tahun 2023 dengan melibatkan masyarakat. Hal ini karena tantangan Pemilu dan Pilkada 2024 sangat besar dan menantang. Maka butuh keterlibatan semua pihak demi suksesnya pesta demokrasi.
Menurut Aini skor Indek Kerawanan Pemilu (IKP) Kabupaten Magelang 50,25. Dengan skor ini, Kabupaten Magelang termasuk daerah rawan tinggi dan menduduki rangking 60 daerah rawan se-Indonesia. "Kami akan mengembangkan strategi pengawasan partisipatif untuk meminimalisir kerawanan pemilu," kata Aini.(cha)