Syailendra pemuja Dewa Siwa berada di kawasan Jawa dan dipimpin oleh Rakai Pikatan, yakni Raja Medang Kamulan ke-7 yang memimpin pada tahun 847 hingga 855 masehi.
Sedangkan Dinasti Syailendra yang memuja Buddha Mahayana berpusat di utara Jawa hingga wilayah Sumatera. Fakta ini yang diyakini menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan Sriwijaya di Palembang.
BACA JUGA:Arti dan Makna Relief Candi Borobudur, Ternyata Ini Alasan Kenapa Banyak Relief
Menilik sejarah kerajaan Medang Kamulan ini berdiri setelah runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno akibat serangan Sriwijaya pada tahun 928 M.
Raja terakhir Mataram Kuno, Dyah Wawa mangkat dalam pertempuran melawan raja Sriwijaya.
Mpu Sindok, yang merupakan menantu Dyah Wawa dan juga pejabat istana yang berpengaruh, berhasil menyelamatkan diri dan membawa sebagian rakyat Mataram ke Jawa Timur.
Mpu Sindok memerintah dari tahun 929 hingga 947 M. Ia berhasil mempertahankan kerajaannya dari ancaman Sriwijaya dan juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara.
Kelak dari sinilah kerajaan-kerajaan besar di Nusantara akan berjaya, seperti Singasari, Kediri, dan Kerajaan Majapahit. (*)