Benarkah Jokowi Tak Berani Kunjungi Kediri karena Takut Mitos Kutukan Dilengserkan?

Benarkah Jokowi Tak Berani Kunjungi Kediri karena Takut Mitos Kutukan Dilengserkan?

Benarkah Jokowi Tak Berani Kunjungi Kediri karena Takut Mitos Kutukan Dilengserkan?--

MAGELANGEKSPRES -- Jika mendengar Presiden RI mengjunjungi kota-kota di Kalimatan atau bahkan Papua adalah biasa, tapi di Kota Kediri seolah sudah menjadi kota terlarang bagi presiden.

Asal mula mitos presiden bakal lengser usai kunjungan ke Kediri pun masih simpang siur. Namun, dilansir dari platform X, alasan yang kuat sehingga Presiden Jokowi tidak pernah mengunjungi Kota Kediri, juga karena mitos kota kutukan tersebut.

Kota Kediri memang dipandang sebagai kota sakral karena memiliki beberapa mitos sejak berdirinya ketika zaman kerajaan-kerajaan menguasai Nusantara.

BACA JUGA:Magelang Bukan Kota Tertua Nomor 2 di Indonesia, Ternyata Ada yang Lebih Senior

Kota tertua ketiga di Indonesia tersebut dikenal memiliki banyak kisah misteri dan mitos yang bahkan sampai saat ini masih dipercaya banyak kalangan dan masih terus diperbincangkan.

Salah satu yang paling terkenal adalah mitos bahwa presiden yang berkunjung ke Kediri akan segera digulingkan. Bagaimana sebenarnya asal usul mitos ini?

Dikutip dari berbagai sumber, ternyata mitos ini terkait dengan dua kutukan, yaitu kutukan kitab pada zaman kerajaan Kalingga dan kutukan kerajaan Kediri.

BACA JUGA:Misteri Dibalik Keindahan Gunung Semeru, Ramalan Jayabaya: Pulau Jawa Akan Terbelah

Versi kutukan kitab pada zaman kerajaan Kalingga bahwa penguasa kerajaan Kalingga, yaitu Kartikea Singha, suami Ratu Shima, menyusun sebuah kitab yang berisi tentang hukum pidana pertama di Nusantara.

Kitab itu kemudian diberi nama Kalingga Darma Sastra dan terdiri dari 119 pasal.

Ketika menyusun kitab tersebut, Kartikea Singha memberikan kutukan yang berbunyi, "Siapa kepala negara (yang memiliki jabatan tinggi) yang tidak suci benar masuk wilayah kota Kediri, maka dia akan jatuh."

BACA JUGA:Mitos Gunung Slamet, Nomor 7 Ramalan Jayabaya Pulau Jawa Bakal Terbelah

Kemudian, untuk versi kutukan kerajaan Kediri. Konon dalam riwayat Babat Kadhiri, terdapat kutukan pada kerajaan Kediri apabila terlibat dalam peperangan dengan musuh.

Bunyi kutukan tersebut, “Jika pasukan Kediri menyerang musuh di daerah lawan lebih dulu akan selalu memenangkan pertempuran, akan tetapi sebaliknya jika musuh langsung menyerang ke pusat kerajaan Kediri lebih dulu maka musuh itu akan selalu berhasil memperoleh kemenangan yang gemilang”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: