4. Kerajaan Kadiri
Monumen Kerajaan Kadiri-TANGKAPAN LAYAR-INSTAGRAM
Kerajaan Kadiri atau Kediri berdiri pada abad ke-12 masehi.
Letak Kerajaan Kadiri berada di di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur. Kerajaan ini dahulu adalah bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu.
Kerajaan Kediri diawali oleh Airlangga yang membagi wilayah kerajaan Kahuripan menjadi dua pada tahun 1041 M yang dilakukan oleh Empu Bharada.
BACA JUGA:Fakta Terbaru! Candi Borobudur Bukan Candi Tapi Teratai Raksasa di Atas Air
Wilayah Kadiri semakin meluas ketika berhasil menaklukkan kerajaan Singasari. Namun masa kejayaan Kerajaan Kadiri tak berlangsung lama setelah dikalahkan Majapahit dengan rajanya bernama Raden Wijaya atau raja bergelar Sri Kertarajasa Jayawardana.
5. Mataram Islam
Keraton Mataram Kota Gede-Dinas Kebudayaan Yogyakarta-
Kesultanan Mataram didirikan oleh Panembahan Senopati atau Sutawijaya yang merupakan putra dari Ki Ageng Pemanahan, salah satu orang kepercayaan Sultan Hadiwijaya Raja Pajang.
Kerajaan Mataram Islam mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma pada 1613 hingga 1645 masehi.
BACA JUGA:Arti dan Makna Relief Candi Borobudur, Ternyata Ini Alasan Kenapa Banyak Relief
Sultan Agung mampu memperluas wilayah kekuasaannya di Jawa. Selain itu, Sultan Agung juga menyebar pada bidang ekonomi, agama, budaya, hukum, dan pemerintahan.
Pada bidang ekonomi Sultan Agung memberikan tanah kerajaan kepada petani dan membentuk forum komunikasi sebagai binaan. Sultan Agung juga menerapkan pajak yang tidak membebani rakyat.
Runtuhnya Mataram Islam dimulai ketika VOC Belanda mulai hadir di bumi Nusantara. Sultan Agung yang sangat membenci sistem perdagangan VOC karena dapat menyengsarakan rakyat berkali-kali melakukan penyerbuan ke Batavia, markas VOC.
Sayangnya meski pasukan Sultan Agung berjumlah 250.000 prajurit tapi gagal menguasai Batavia karena kalah persenjataan dan wabah penyakit malaria yang menyerang prajuritnya.