5. Orang yang pernah melakukan ghulul yaitu mengambil sebagian harta rampasan perang secara sembunyi-sembunyi, maka dia akan membawa harta tersebut pada hari kiamat.
Allah berfirman
وَمَن يَغۡلُلۡ يَأۡتِ بِمَا غَلَّ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِۚ“Dan barang siapa yang melakukan ghulul, maka dia akan membawa harta ghulul tersebut pada hari kiamat.” (Ali-Imran : 161)
6. Orang yang berkhianat di dunia, maka akan diberikan bendera di hari kiamat. Kemudian dikatakan ini adalah pengkhianatan fulan bin fulan (HR. Muslim).
Kelak, seluruh manusia di Padang Mahsyar akan mengetahui bahwa dia adalah seorang pengkhianat.
Dan masuk dalam makna pengkhianatan adalah pengkhianatan rakyat terhadap penguasa yang sah dan pengkhianatan penguasa terhadap rakyatnya, dan juga pengkhianatan di dalam perjanjian dan lain-lain. Semakin besar pengkhianatan seseorang, maka akan semakin tinggi benderanya.
7. Orang-orang yang sombong di dunia, maka akan dikumpulkan di Padang Mahsyar sebesar semut-semut kecil dalam bentuk manusia.
BACA JUGA:Munculnya Hari Kiamat Menurut Jayabaya dan 6 Agama di Indonesia
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya :
Akan dikumpulkan orang-orang yang sombong di hari kiamat sebesar semut-semut kecil berbentuk manusia, mereka diselimuti kehinaan dari semua arah (Hadits Hasan Riwayat Tirmidzi).
8. Orang yang meludah ke arah kiblat, maka ludahnya akan berada di antara dua matanya (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud).
Demikianlah keadaan sebagian orang yang beriman yang berdosa di Padang Mahsyar. Dan barang siapa yang menutup aib seorang muslim di dunia, maka Allah akan menutup aibnya di hari kiamat.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :
وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِDan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim maka Alloh Subhanahu wa Ta’ala akan menutup aibnya di hari kiamat (Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim).
Semoga menjadi pelajaran berharga sehingga Allah Ta'ala selalu melindungi kita dari dosa-dosa kemaksiatan. Dan senantiasa menjadi hamba yang beriman dan bertakwa pada Allah Ta'ala. (*)