JAKARTA, MAGELANGEKSPRES — Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyayangkan mundurnya Mahfud MD dari Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Menurut Qodari, Mahfud MD telah mendapatkan perhatian yang besar dari Presiden Jokowi selama ini.
Keduanya juga memiliki hubungan yang harmonis, di mana Jokowi selalu memberikan dukungan dan membela Mahfud MD.
Qodari menyatakan bahwa hal ini dapat dilihat sejak tahun 2019, ketika Mahfud MD dipilih oleh Jokowi sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019.
BACA JUGA:Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam, M Qodari : Ingin Lemahkan Pengaruh Jokowi
Namun, dukungan tersebut tidak didapatkan dari sejumlah elit partai politik, termasuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
“Jadi memang sebetulnya sangat disayangkan apa yang terjadi pada Pak Mahfud karena tahun 2019 ya, kita cerita apa adanya, sebetulnya yang ingin serius betul mengusung Pak Mahfud itu untuk jadi calon wakil presiden adalah Pak Jokowi,” kata Qodari.
Alasan penolakan Muhaimin terhadap Mahfud MD adalah karena khawatir bahwa jika Mahfud menjadi wakil presiden, posisi Ketua PKB dapat diambil alih oleh Mahfud MD.
BACA JUGA:Gabung Prabowo Gibran, Maruarar Sirait Jadi Energi Positif Pilpres Sekali Putaran
Selain itu, dikatakan oleh Qodari bahwa Mahfud tidak diizinkan maju sebagai calon wakil presiden pada saat itu karena Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, tidak membela Mahfud saat ia disingkirkan dari pencalonan.
Qodari juga mengingatkan Mahfud yang saat ini menjadi calon wakil presiden dari Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 untuk tidak melupakan sejarah, bahwa ada seseorang yang berjuang dengan maksimal menjadi calon wakil presiden pada tahun 2019, yaitu Presiden Jokowi.
Oleh karena itu, walaupun Mahfud MD sudah berada di luar pemerintahan, Qodari menasihati supaya Mahfud MD tidak melupakan sejarah.
BACA JUGA:Pengamat Sebut Jabatan Maruarar di TKN Prabowo-Gibran Bisa Selesaikan Berbagai Masalah
“Jadi tolong diingat Pak jangan juga Bapak setelah keluar lalu kemudian ngomongnya gak pakai rem. Karena Bapak walaupun sudah di luar pemerintahan, jangan lupa 2019,” bebernya.
Qodari menyarankan agar Mahfud MD tetap mempertahankan sikap loyal dan menghormati Presiden Jokowi.