TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Penjabat (Pj) Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo meminta agar petani kopi di Kecamatan Gemawang pada khususnya dan Temanggung pada umumnya untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas dengan melakukan petik merah pada panen raya tahun ini.
"Dengan petik merah bisa dipastikan kualitas kopi akan semakin membaik," pintanya saat Festival Petik Kopi di Pasar Kopen Desa/Kecamatan Gemawang, Rabu 24 Juni 2024.
Ia mengatakan, saat ini harga kopi cukup bagus yakni antara Rp70.000 sampai dengan Rp80.000 per kilogram, harga ini untuk kopi kering siap sangrai.
BACA JUGA:Berkat Uploadan Kamera, Pencuri Kopi di Temanggung Berhasil Ditangkap
Menurutnya, dengan menjaga kualitas kopi maka kopi Temanggung akan masuk dalam kualitas kopi premium, tidak hanya di kualitas medium. Dengan kualitas ini maka harga kopi akan semakin membaik.
"Kualitas harus dipertahankan dan terus ditingkatkan. Kopi Temanggung sudah dikenal dengan kualitas premium," katanya.
Ia menambahkan, untuk mempertahankan kualitas kopi ini, pihak pemerintah melalui petugas penyuluh lapangan (PPL) terus mensosialisasikan untuk petik merah.
"Meskipun saat ini harga sedang bagus, tapi kualitas kopi tetap harus dipertahankan," pintanya lagi.
BACA JUGA:Petani Temanggung Berharap Harga Kopi Bertahan Tinggi, Jelang Panen Raya Kopi 2024
Ketua Panitia Festival Petik Kopi Gemawang yang juga Kepala Desa Gemawang, Musiran menyampaikan kegiatan ini untuk mengawali panen kopi di daerah Gemawang.
"Selain itu untuk mengedukasi masyarakat, harus melakukan petik merah untuk menjaga kualitas," katanya.
Ia menuturkan kegiatan Festival Petik Kopi diselenggarakan setiap tahun dan saat ini tahun kelima. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini harga kopi naik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Memang sesuai kualitas tapi secara umum harga kopi saat ini menjadi harga terbaik sepanjang sejarah, satu kilogram kopi harganya mencapai Rp75.000," katanya.(set)