Penjelasan Para Ulama tentang Apa itu Maqam Ibrahim

Jumat 09-08-2024,07:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

MAGELANG EKSPRES- Bagi umat Muslim yang sudah umrah maupun haji pasti sudah melihat maqam Ibrahim. Sebuah bangunan yang berada dekat Ka'bah selalu dilewati umat Muslim yang sedang melakukan Thawaf, mengelilingi Ka'bah.

Bahkan umat Muslim yang sudah menyelesaikan Thawaf maka disunnahkan untuk mengerjakan shalat sunnah dua rakaat di belakang maqam Ibrahim.

Lalu apa itu maqam Ibrahim? Tidak semua umat Muslim mengetahuinya, bahkan ada yang mengira itu makam Nabi Ibrahim. Bukan, itu bukan makam Nabi Ibrahim.

Ustadz Ammi Nur Baits  menjelaskan apa itu maqam Ibrahim yang dihimpun dari sumber-sumber terpercaya.

BACA JUGA:Jangan Pikirkan Rezeki dan Ajal, Lebih Baik Fokus Menjaga Hubungan Baik dengan Allah Ta'ala

Disebutkan bahwa maqam Ibrahim disebutkan 2 kali dalam Al-Quran,

Pertama,  di surat al-Baqarah – perintah untuk menjadikan maqam Ibrahim sebagai tempat shalat,

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى

(ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. (QS. al-Baqarah: 125)

Kedua, di surat Ali Imran – bercerita tentang keutamaan Ka’bah dan kota Mekah,

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ ( ) فِيهِ آَيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آَمِنًا

“Sesungguhnya rumah yang awal mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. ( ) Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) maka dia aman. (QS. Ali Imran: 96-97)

BACA JUGA:Shalawat Ibrahim, Shalawat yang Paling Disukai Rasulullah, Pilih yang Afdol Tinggalkan yang Mufadhol

Berikut keterangan para ulama tentang maqam Ibrahim :

Pertama, Keterangan al-Hafidz Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wa an-Nihayah,

الحجر الذي كان يقف عليه لما ارتفع البناء عن قامته فوضع له ولده هذا الحجر المشهور ليرتفع عليه لما تعالى البناء … وقد كانت آثار قدمي الخليل عليه السلام باقية في الصخرة إلى أول الإسلام

Itulah batu yang dipakai pijakan Ibrahim ketika beliau meninggikan bangunan ka’bah dari pondasinya. Putranya meletakkan batu ini, agar beliau naiki ketika meninggikan bangunan ka’bah… bekas telapak kaki al-Khalil Ibrahim ‘alaihis salam masih ada di batu itu hingga awal islam (zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).. (al-Bidayah wa an-Nihayah, 1/163).

Kedua, Keterangan al-Hafidz Ibnu Hajar

الْمُرَاد بِمَقَامِ إِبْرَاهِيم الْحَجَر الَّذِي فِيهِ أَثَر قَدَمَيْهِ

Kategori :