BACA JUGA:Temanggung Berkomitmen Wujudkan Masyarakat Sehat dengan 5 Strategi Jitu
Sistem ini dapat membantu siswa dan Guru Pendidikan Agama Buddha dalam melakukan pengembangan pendidikan dasar dan menengah.
Selanjutnya untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing serta mendukung transformasi kelembagaan, tahun ini sudah diterbitkan Keputusan Menteri Agama Nomor 452 tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda Menjadi Institut Nalanda.
"Terbitnya KMA ini menjadi awal bangkitnya Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB) di Indonesia untuk terus memacu diri begerak dan berkembang seiring tuntutan zaman," papar dia.
BACA JUGA:Forum Zakat Jateng Gelar Jambore IX di TKL Ecopark Kota Magelang
Supriyadi melanjutkan bahwa dalam upaya peningkatan penjaminan mutu PTKB melalui akreditasi, baik akreditasi BAN-PT, LAMDIK dan LAMPTKES, telah tercatat sebanyak 37 Prodi pada 12 PTKB.
Dengan rincian peringkat akreditasi A ada 3 prodi, peringkat akreditasi unggul ada 2 prodi dan selebihnya peringkat akreditasi Baik Sekali dan Baik.
Selain itu dalam rangka transformasi kelembagaan menuju perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri menjadi Institut terus bergulir dengan diterbitkannya PMA Nomor 13 Tahun 2024 tentang Perubahan PMA 81 Tahun 2022 tentang Pendirian, Perubahan dan Pembubaran Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri.
"Hal ini menjadi dorongan energi yang positif bagi PTKB, meskipun masih terdapat sedikit kendala untuk menuju Institut," tandasnya.
Mengalirnya salah satu dukungan dari pihak-pihak yang memiliki komitmen untuk memajukan dunia Pendidikan di daerah, juga sangat dirasakan oleh STABN Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah.
BACA JUGA:Kebakaran Masjid Nurul Hidayah Jadi Perhatian Pjs Bupati Purworejo
Insitut ini mendapatkan hibah tanah dari Pemerintah Kabupaten Wonogiri seluas 83,776 meter persegi pada tahun 2024.
Pembangunan gedung juga akan di lakukan pada STABN Sriwijaya Tangerang Banten ditargetkan awal tahun 2025 sudah mulai dilakukan.
"Beberapa inovasi dan terobosan yang dilakukan Ditjen Bimas Buddha dalam upaya melakukan pelayanan kepada umat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," pungkasnya. (*)