BACA JUGA:Hari Perempuan Sedunia! Film Yuni 2021 Ajak Perempuan Bersuara Melawan Pernikahan Dini
Saat ini ada banyak dari khalayak muda yang semakin melek literasi hingga ingin memupuk kehidupannya secara lebih baik kembali.
Diluar masih adanya stereotip negatif pada orang berstatus lajang namun bukan berarti orang jomblo memiliki kehidupan yang tidak bahagia.
Seperti fenomena menarik oleh warga Tiongkok sebagai pencetus lahirnya hari jomblo sedunia.
BACA JUGA:Kurangi Pernikahan Dini, Pemerintah Kecamatan Secang Magelang Andalkan Fornasa
Bahkan berkat di deklarasikannya hari tersebut kini perusahaan berbasis pemasaran digital atau e-commerce mulai berbondong-bondong menggunakan simbol hari jomblo untuk meningkatkan penjualan mereka.
Sejarah Hari Jomblo Sedunia
Perayaan di setiap 11 November ini bermula dari sekelompok mahasiswa Universitas Nanjing di tahun 1993 yang masih berstatus lajang.
Tepatnya ditengah kebosanannya keempat mahasiswa tersebut saat berada di asrama Mingcaowuzhu merencanakan tanggal 11 November sebagai hari jomblo sedunia.
BACA JUGA:Tidak Sengaja Dibentuk, Inilah Hari Ayah Nasional dan Internasional Seperti di Korea Selatan
Sebab angka 11/11 (November bulan kesebelas) sendiri melambangkan 2 pria dan 2 wanita yang hidupnya saling terpisah atau belum menemukan jodohnya.
Sehingga orang-orang yang tidak memiliki pasangan atau jomblo ini akan merayakannya dengan memanjakan diri dengan membeli hadiah maupun bingkisan.
Hal inilah yang juga membuat tanggal hari jomblo sedunia banyak digunakan oleh perusahaan penjualan daring raksasa seperti Alibaba, Shopee, dan lainnya.
Tujuannya untuk untuk memberi diskon atau potongan harga besar-besaran pada barang yang diperjualbelikan dalam jangka tanggal tersebut saja (*)