BACA JUGA:Goenawan Mohamad: Usia Tua adalah Kemajuan, Bukan Kemunduran
“Cara menggunakan pupuk ini dengan dicelup pada air 5 liter selama 15 menit. Airnya yang sudah mengandung pupuk digunakan untuk menyiram tanaman. Setelah itu, kantong bekasnya itu diletakkan di atas tanah. Nanti setelahnya tinggal disiram kantongnya itu, jadi pupuknya akan turun ke tanah,” jelas Wida.
Pupuk dalam kantong tersebut lama-kelamaan akan larut oleh air ke dalam tanah.
Diperkirakan pupuk akan habis dalam waktu satu bulan.
BACA JUGA:Raih Gemilang Innovation Award, Kementan Lahirkan Inovasi Pertanian
Namun jika belum habis, maka pupuk bisa terus dibiarkan dan disiram sampai habis.
Kantong untuk pupuk instan ini menggunakan bahan organik dan semi organik.
Untuk bahan organik, maka kantong akan terurai dengan sendirinya.
BACA JUGA:Bencana Alam Terjadi Dimana-mana, Siaga Darurat Bencana Kabupaten Magelang Diperpanjang
Wida menjelaskan pupuk instan ini menjadi solusi untuk pertanian kreatif di lahan sempit.
Pupuk ini bisa digunakan untuk semua jenis tanaman, karena kandungannya lengkap dan setiap bahan memiliki khasiat masing-masing.
Bahan pupuk tersebut meliputi tepung tanduk untuk sumber nitrogen, fosfor, nutrisi dan mengurangi kerusakan daun; tepung tulang untuk menunjang pertumbuhan akar, sumber fosfor, meningkatkan produksi bunga dan buah dan menyeimbangkan nutrisi; Kascing untuk kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, pertumbuhan akar, menjaga kelembapan tanah, melindungi tanaman dari penyakit.
BACA JUGA:Kolaborasi PT Permodalan Madani Renovasi TK Mewardi Siwi di Magelang
Bahan Monosodium Glutamat (msg) bermanfaat merangsang pembungaan, meningkatkan daya tahan tanaman terghadap penyakit, meningkatkan kualitas buah, dan lainnya; Asam Humat bisa mengurangi racun tanah, dan meningkatkan serapan nutrisi; Asam Amino menjadi sumber nutrisi nitrogen, promotor dan katalis sintesis enzim, hingga meningkatkan laju fotosintesis; dan kotoran hewan/feces mengandung unsur hara (N,P K), yang membantu tanaman dalam proses fotosintesis, respirasi dan penyusunan asam nukleat.
“Kandungannya yang lengkap membuat pupuk kantong instan ini bisa digunakan untuk tanaman bunga, buah hingga tanaman hias. Sasaran kami adalah tanaman di lahan rumahan untuk mempermudah penggunaan sehingga meningkatkan minat masyarakat rumahan untuk menanam terutama di lahan sempit,” jelas Wida.
Atas Inovasi Pupuk Organik Kantong Celup Instan Teknologi Bioenzymatic ini, Wida berhasil meraih juara 1 Gemilang Innovation Award Tahun 2024, rangkaian Ajang Penghargaan Inovasi Daerah dan Semarak Seminar (Jagad Semar) yang digelar di Pendopo Setda Kabupaten Magelang, Senin (9/12) lalu.