Di Magelang ada Surga Bagi Pecinta Buku Sekaligus Tempat Nongkrong Asyik Melek Huruf

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.ID - Membaca bukan sekadar aktivitas mengurai kata demi kata, melainkan jendela untuk memahami dunia, memperluas wawasan, dan menumbuhkan empati.

Di tengah arus digital yang serba cepat, kegiatan membaca menjadi oase yang menenangkan sekaligus memperkaya pikiran.

Beruntungnya, Kabupaten Magelang memiliki ruang membaca sekaligus tempat nongkrong yang asik yakni di Melek Huruf.

BACA JUGA:Kenalkan Budaya Literasi pada Anak Lewat Mendongeng di Pekan Buku Kedai Kopi Melek Huruf

Melek Huruf merupakan perpaduan antara taman baca, warung kopi, dan ruang komunitas yang menjadi oase bagi para pecinta literasi dan budaya baca.

Berangkat dari keinginan untuk menghadirkan ruang baca yang nyaman, pasangan Nina Hidayat dan Kristian Rahadiansyah lantas mendirikan Melek Huruf dengan desain estetik, dan terbuka untuk semua kalangan.

Kepada Magelang Ekspres, Nina menuturkan, nama "Melek Huruf" memuat filosofi tentang keterjagaan kesadaran literasi di mana "melek" tak hanya merujuk pada kopi, tetapi juga pada bangkitnya kesadaran akan pentingnya huruf dan bacaan dalam kehidupan.

BACA JUGA:Melek Huruf, Cafe Perpustakaan Unik untuk Baca Buku Sambil Ngopi di Magelang

Melek Huruf memiliki koleksi lebih dari 800 buku dari berbagai genre, mulai dari fiksi, nonfiksi, buku anak, hingga majalah lama.

"Di sini, pengunjung dipersilakan membaca secara gratis di tempat sambil menikmati minuman dari warung yang tersedia," katanya.

Berlokasi sekitar 5 km dari Candi Borobudur, tepatnya di Dusun Pucungan, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Melek Huruf menempati bangunan dua lantai dengan area indoor dan outdoor yang menghadirkan pemandangan hijau Bukit Menoreh.

BACA JUGA:Perjuangkan Isu Kekerasan Seksual, Melek Huruf Borobudur Gelar Bedah Buku 'Luka-Luka Linimasa' di Candirejo

Desainnya yang minimalis, berpencahayaan alami, dan ramah anak menciptakan suasana ideal untuk membaca, berdiskusi, ataupun sekadar menyendiri sejenak dari hiruk-pikuk aktivitas sehari hari.

Tak hanya menjadi rumah baca, Nina menceritakan, Melek Huruf juga aktif menjadi penggerak komunitas dan budaya literasi lewat berbagai kegiatan berkala.

Sumber: magelang ekspres