Ogoh-ogoh Berukuran 10 Meter Warnai Kirab Gelar Budaya Desa Wanurejo Borobudur Magelang
PENAMPILAN. Ogoh-ogoh dari Dusun Tingal Kulon setinggi 10 meter menambah meriah suasana Gelar Budaya Desa Wanurejo, Jumat (23/5) di Borobudur.-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.ID - Ogoh-ogoh berukuran 10 meter menghiasi kirab sembilan dusun di Desa Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jumat, 23 Mei 2025 malam lalu.
Kirab Gelar Budaya Desa (GBD) ini digelar dalam rangka memperingati merti desa ke-19 tahun Wanurejo.
Meski diadakan malam hari, namun antusias ratusan masyarakat tak surut.
BACA JUGA:Bersamaan dengan Ramadan, Perayaan Ritual Nyepi di Magelang Berlangsung Tanpa Kehadiran Ogoh-ogoh
Mereka bahkan rela berdesak-desakan, untuk menyaksikan para seniman, penari, dan ogoh-ogoh raksasa itu diarak.
Rute kirab sendiri dimulai dari Terminal Borobudur, menuju Polpar terus lurus belok pertigaan Bu Sum menuju arah Tingal dan finish di kawasan Tingal.
Acara disambut antusias warga sekitar dan para peserta kirab.
BACA JUGA:Kurban Tak Harus Punya Sapi, Lazismu Kota Magelang Tawarkan Program Sedekah Daging
Salah satu peserta kirab pertama dari Dusun Tingal Kulon, mengawalinya dengan mobil Jeep dinaiki pasangan pengantin.
Kemudian diikuti pemuda dan pemudi, anak dan orang dewasa membawa gunungan hasil bumi.
Di belakangnya diikuti sebuah ogoh-ogoh besar dengan tinggi kurang lebih 10 meter sebagai simbol keserakahan.
BACA JUGA:Magelang Fun Bike dan Fun Race 2025, 3.000 Pegowes Diprediksi Banjiri Kota Magelang
Saat berada di depan panggung, mereka menampilkan atraksi teatrikal tentang perebutan harta warisan antara dua orang laki-laki dan perempuan dengan diikuti ogoh-ogoh di belakangnya.
Menurut tokoh Dusun Tingal Kulon, Adi Winarno, masyarakat dusun yang terlibat dalam kirab hampir seluruhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
