Polresta Magelang Tangkap 2 Pemuda Pembuat Laporan Palsu, 1 Masih Buron

Polresta Magelang Tangkap 2 Pemuda Pembuat Laporan Palsu, 1 Masih Buron

BARANG BUKTI. Sejumlah senjata tajam diperlihatkan saat konfrensi pers Operasi Aman Candi, Polresta Magelang, Sabtu (31/5) lalu.-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES

MERTOYUDAN, MAGELANGEKSPRES.ID - Seorang pemuda berinisial MAP (20) membuat laporan ke Polsek Mertoyudan, Jumat (9/5) sekitar pukul 04.00 WIB lalu.

Ia mengaku diserang menggunakan senjata tajam oleh sekelompok pemuda tak dikenal di dekat Jembatan Gending, Kalinegoro, Mertoyudan, Kabupaten Magelang sekitar tiga jam sebelum laporan dibuat.

"MAP mengaku ibu jari tangan kanannya putus, jari manis serta paha kaki kanannya luka akibat sabetan senjata tajam," ungkap Kapolresta Magelang Kombes Pol Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar dalam konferensi pers Operasi Aman Candi, Sabtu (31/5).

BACA JUGA:Bikin Resah! Puluhan Orang Aksi Klitih Serang Warga dan Rusak Mobil di Magelang Dengan Senjata Tajam

Kepada polisi, MAP mengaku saat itu sedang membeli makanan di warung dekat Pasar Sraten bersama teman-temannya.

Saat melintasi Jembatan Gending, ia dipepet sejumlah orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor, lalu disabet dengan celurit.

Setelah menjalani perawatan di RSUD Merah Putih, MAP langsung melapor ke polisi.

BACA JUGA:Lima Begal Bersenjata Tajam Rampas Motor Korban

Namun, hasil penyelidikan Unit Reskrim Polsek Mertoyudan justru menemukan kejanggalan.

"Ternyata, laporan itu palsu. Dari bukti yang kami kumpulkan, peristiwa yang sebenarnya adalah aksi tawuran yang sudah direncanakan," tegas Herbin.

MAP bersama lima rekannya yang tergabung dalam kelompok Santos 17 diketahui sepakat untuk tawuran melawan geng Borjok Borobudur.

BACA JUGA:Polresta Magelang Ringkus Komplotan Spesialis Pencurian Rumah Kosong

Kesepakatan itu bermula dari saling tantang di media sosial.

Aksi tawuran pun menggunakan senjata tajam.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait