Kenggulan Beras Organik Bandongan Beri Keuntungan Dua Kali Lipat Dukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Kenggulan Beras Organik Bandongan Beri Keuntungan Dua Kali Lipat Dukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Petani di Kecamatan Bandongan tengah memanen gabah organik cikal bakal beras organik Bandongan, yang diklaim punya nilai tinggi serta kualitas sangat bagus dibanding varietas lain.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

Ketua DPD Genta Kabupaten Magelang, Nur Fakih menuturkan, Genta Pangan sebagai organisasi masyarakat di bidang pertanian, berkomitmen penuh menjaga ketahanan pangan dan pemerataan distribusi pangan berkualitas.

"Kami ingin memastikan ketersediaan pangan cukup, berkualitas, dan berkelanjutan. Ini jadi bagian dari misi kami dalam mendukung program pengentasan kemiskinan,” tegas Nur Fakih.

BACA JUGA:Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran ke NTT, Tegaskan Komitmen Terus Dorong Kemajuan Pertanian

Langkah Genta tak berhenti di sawah. Mereka kini merambah sektor peternakan, membudidayakan sapi, domba, hingga ayam petelur.

Sebuah sinergi yang bertujuan menyokong pasokan protein hewani dalam program makan siang gratis bagi anak-anak sekolah.

"Ini adalah bukti nyata bahwa pertanian organik bukan hanya tentang beras, melainkan tentang membangun ekosistem pangan yang utuh dan berkelanjutan," imbuhnya.

BACA JUGA:Transformasi Pertanian Nasional, Kementan Launching Pertanian Modern

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan mendorong agar produksi beras organik lokal bisa terus dikembangkan di semua kecamatan.


Musim tanam yang lebih lama, terkadang membuat petani produsen beras organik di Bandongan, mengalami kendala-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

Saat ini, dia menyebut beberapa kecamatan yang sudah mengembangkan beras organik antara lain Kecamatan Sawangan, Bandongan, Kaliangkrik, dan Salaman.

"Mentikwangi susu contohya, sekarang sudah berkembang pesat di empat kecamatan itu. Selain harganya yang mahal, ada beberapa keunggulan dibanding beras konvensional, seperti baunya yang wangi, rasanya sangat pulen, dan warnanya putih susu," jelasnya.

BACA JUGA:Bupati Magelang Minta Ketersediaan Pupuk dan Air di Sektor Pertanian Tertangani dengan Baik

Secara perhatian dan penanganannya pun lebih sulit. Pasalnya, beras organik varietas lokal memiliki usia yang lebih panjang, sehingga hanya memungkinkan petani panen beras dua kali selama setahun.

"Tapi saya yakin jika ke depan ada inovasi-inovasi yang memungkinkan usia varietas organik ini lebih cepat, Kabupaten Magelang bisa menjadi lumbung pangan nasional berbasis organik," pungkasnya. (wid/hen)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait