Penggratisan Angkot Bagi 3.000 Pelajar di Kota Magelang Dimulai Akhir 2025 Nanti

"Jadwal keberangkatan angkot akan kami atur, karena setelah melayani anak sekolah, angkot-angkot tersebut juga akan melayani penumpang umum," tambahnya.

BACA JUGA:Sopir Angkot Mengeluh Sepi Pelanggan, Dishub Kota Magelang Beri Solusi Ini

Pihak terkait telah mencatat sekitar 100 angkutan kota (angkot) dari tiga perusahaan yang memenuhi kriteria untuk mengikuti program angkot gratis ini.

Sementara itu, total angkot yang beroperasi di Kota Magelang mencapai 300 unit.

"Kami melakukan seleksi, karena tidak semua angkot memenuhi syarat untuk program ini," ungkapnya.

BACA JUGA:Pertama Kali Gelar Halal Bihalal Para Pendidik, Walikota Magelang : Perkuat Ikatan Majukan Pendidikan

Perusahaan angkot telah melakukan berbagai persiapan untuk menjadi mitra Pemkto Magealnga dalam program angkot gratis.

Mereka diwajibkan untuk memasang perangkat GPS di setiap angkot.

Selain itu, angkot harus dinyatakan layak jalan, sopir harus memiliki SIM, dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, serta dilarang merokok saat mengangkut anak-anak sekolah.

BACA JUGA:Kota Magelang Aktifkan Kembali Bank Sampah Sebagai Sarana Tepat Kurangi Produksi Sampah

"Ya, sopir tidak diperbolehkan merokok dan harus menghindari penggunaan kata-kata kasar. Intinya, mereka harus memberikan pelayanan yang ramah kepada anak-anak," jelasnya.

Angkot-angkot tersebut juga akan diberi tanda khusus agar siswa tidak salah dalam memilih angkot.

Pihaknya menerapkan skema kerja sama dengan sistem sewa kepada tiga perusahaan angkot, dengan nilai sewa berkisar Rp 150 ribu per hari untuk setiap angkot.

BACA JUGA:Legislator Kota Magelang Tyas Anggraeni Nilai SPBM Lebih Efektif Kurangi Kecurangan Dibanding PPDB

Salah satu pelajar, Aditya, yang merupakan siswa kelas VII di salah satu SMP di Magelang Tengah, menyambut positif program angkot gratis ini.

Sumber: magelang ekspres