Anggota PWI Kota Magelang Produseri Film Planet of Love, Seruan Lawan Diskriminasi Bagi Penyintas HIV
Produser Film Planet of Love, sekaligus anggota PWI Kota Magelang, Putri Rakhmadhani menjelaskan alasan dirinya menciptakan film dokumenter untuk melawan diskriminasi terhadap anak-anak penyintas HIV pada saat Festival Jurnalistik, di Artos Mall Magelang-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
Tampilan visual Planet of Love lebih dari sekadar cerita. Sebab, kandungan nilai ekstrinsik di dalamnya tertuang panggilan semua hati manusia untuk bertindak, menghadapi stigma, dan menghentikan diskriminasi yang mengakar.
"Melalui film ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami kondisi yang dihadapi anak-anak penyintas HIV, serta berkomitmen untuk memastikan mereka mendapatkan hak dan kesempatan yang setara dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari," imbuhnya.
BACA JUGA:Tanamkan Budaya Menulis, PWI Kota Magelang Beri Pelatihan Kecil-kecil Jadi Jurnalis
Putri menyebut, saat ini film Planet of Love sudah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk berkolaborasi. Seperti beberapa komunitas, yayasan peduli HIV/AIDS, perguruan tinggi, dan lainnya.
"Sudah banyak kolaborasi seperti komunitas dan lembaga pendidikan di antaranya Yayasan Lentera Surakarta serta ASEAN Studies Center Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi bagian penting dari solusi yang dicari," imbuhnya.
Film ini, kata Putri, tak sekadar menyajikan hiburan, tetapi juga sebuah gerakan untuk menyebarkan cinta dan harapan bagi mereka yang paling rentan.
"Dengan tema Pers Membangun Masa Depan Magelang Kota, festival ini tidak hanya merayakan karya jurnalistik tetapi juga mengajak setiap individu untuk berpartisipasi dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan penuh kasih," tandasnya.
BACA JUGA:Polisi Lakukan Investigasi Penyebab Longsor di Pondok Gontor Magelang yang Menewaskan 4 Santri
Sementara itu, Sutradara sekaligus Produser Film Planet of Love, Ika Wulandari menambahkan, anak-anak penyintas HIV/AIDS sangat membutuhkan dukungan.
"Mereka juga punya hak memiliki masa kecil yang cerah, penuh kebahagiaan, dan tanpa batas," katanya.
Dalam pesan yang menggugah semangat tersebut, Wulandari menekankan pentingnya tindakan kolektif, bagi para penyintas HIV/AIDS.
"Ingatlah, masa depan yang lebih baik dimulai dari langkah kecil. Setiap tindakan kita dapat mengubah takdir. Jadilah suara bagi yang tak bersuara, dan mari kita berjuang bersama demi masa depan yang penuh kasih,” jelasnya.
BACA JUGA:Evakuasi Santri yang Terjebak di Ponpes Darussalam Magelang Berlangsung 13 Jam
Panggilan ini, katanya, adalah tanggung jawab bagi semua lapisan masyarakat agar tidak hanya menjadi penonton dalam perjalanan anak-anak penyintas HIV. Melainkan, turut berperan aktif dalam menciptakan perubahan yang positif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
