Wuenak Pol Lur! Ini Dia Kenikmatan Nasi Tiwul sebagai Makanan Khas Wonogiri

Tepung gaplek yang merupakan bahan dasar nasi tiwul diolah secara hati-hati. Gaplek, singkatan dari singkong kelapa, diproses hingga menjadi tepung halus.

Tepung ini kemudian dicampur dengan air dan diuleni hingga membentuk adonan yang siap disajikan.

Proses pengolahan yang memakan waktu dan ketelatenan ini menambah nilai khusus bagi nasi tiwul.

BACA JUGA:Resep Jenang 7 Rupa yang Jadi Makanan Tradisional Masyarakat Jawa Dalam Tradisi Mitoni

Kelezatan nasi tiwul tidak bisa dipisahkan dari cita rasanya yang unik. Teksturnya yang kenyal dan sedikit lengket memberikan sensasi berbeda ketika dinikmati.

Biasanya disajikan dengan lauk pendamping seperti sayur labu siam, sambal terasi, atau ikan asin, nasi tiwul menawarkan pengalaman kuliner yang autentik.

Rasa gurih dan lembutnya membuat nasi tiwul menjadi favorit di tengah kuliner Indonesia lainnya.

Lebih dari sekedar makanan, nasi tiwul juga mengandung makna budaya yang dalam bagi masyarakat Wonogiri.

Kehadirannya tidak hanya sebagai sumber nutrisi, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan kekuatan komunitas.

Nasi tiwul sering kali disajikan dalam acara-acara adat, pernikahan, atau upacara keagamaan, menandakan kekompakan dan kebersamaan dalam menjaga tradisi.

Keunikan nasi tiwul juga telah menjadi daya tarik tersendiri dalam industri pariwisata.

Wisatawan yang berkunjung ke Wonogiri sering kali tidak melewatkan kesempatan untuk memastikan kelezatan nasi tiwul ini.

Bukan hanya sekadar kepuasan makanan, tetapi juga merasakan kehangatan dan kearifan lokal dalam setiap suapan nasi tiwul yang disajikan. (*)

Sumber: