Resmikan RS Syubbanul Wathon Magelang, Wapres Minta RS Tak Hanya Mengobati tapi juga Bisa Mencegah

Resmikan RS Syubbanul Wathon Magelang, Wapres Minta RS Tak Hanya Mengobati tapi juga Bisa Mencegah

MAGELANGEKSPRES.COM,TEGALREJO - Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'rif Amin, mengatakan, di Indonesian mayoritas angka gizi buruk atau stunting masih tinggi yaitu lebih dari 27,5 %, dimana standar nasional adalah 20%, jadi masih ada PR menurunkan 7,5 %. "Di Kabupaten Badung Bali angka stunting bisa mencapai 16 %, hal tersebut sangat bagus, bisa menjadi acuan daerah lainnya. Oleh karenanya keberadaan rumah sakit dimana tidak hanya mengobati, tetapi juga melakukan pencegahan, bisa melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)," ucap Ma'rif Amin dalam kegiatan peresmian Rumah Sakit RS Syubbanul Wathon, Tegalrejo Magelang, Kamis (7/11). Pimpinan Yayasan Syubbanul Wathon, K.H. Muhammad Yusuf Chudlori, mengatakan, tujuan utama dirikan rumah sakit tersebut, untuk kesehatan masyarakat Tegalrejo Kabupaten Magelang dan sekitarnya. "Kami ucapkan terimakasih kepada Lippo Group yang telah memberikan kepercayaan kepada Yayasan Syubbanul Wathon untuk mengelola rumah sakit. Semoga bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Serta BPJS sebagai patner rumah sakit Syubbanul Wathon," ungkap Gus Yusuf. Dalam kesempatan tersebit, Komisaris Lippo Group, Mochtar Riady, menyampaikam, rumah sakit tersebut tergolong kecil namun perhatian pemerintah sangat luar biasa. Sementara Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, menuturkan, nama Syubbanul Wathon berarti Garda Bangsa atau Pengawal Bangsa yang kontra dengan radikalisme. "Sampai kapanpun NU selalu digaris depan dalam kontra radikalisme. Dalam kerjasama ini antara Lippo Group melalui Siloam dan NU melalui Yayasan Syubbanul Wathon ibarat Isl dan Kristen bersatu dalam kerjasama yang positif. Tidak lama lagi rumah sakit serupa akan berdirindo Wonosobo, Kendal, Jepara Jawa Tengah," papar Said. Dalam pidato sambutannya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berpesan agar rumah sakit tidak pasif menerima pasien saja, tetapi juga mengajak masyarakat hidup sehat. "Rumah sakit sebagai agen kesehatan," tandas Ganjar.(cha).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: