Tenggalam di Sungai Progo, Bocah 11 Tahun Ditemukan Tim SAR Gabungan Magelang Sudah Meninggal Dunia

Tenggalam di Sungai Progo, Bocah 11 Tahun Ditemukan Tim SAR Gabungan Magelang Sudah Meninggal Dunia

MAGELANGEKSPRES.COM MAGELANG -Setelah melakukan penyisiran Sungai Progo, di Dusun Pringtali, Desa Jogonegoro, Kecamatan Mertoyudan, Sabtu (9/11),  Tim SAR gabungan Magelang akhirnya berhasil menemukan SNA (11), yang dikabarkan tenggelam saat bermain dengan teman-temannya sudah tak bernyawa di aliran Sungai Progo tepatnya di Dusun Gunungbakal, Desa Sumberarum,Tempuran, sekitar pukul 17.35 WIB. "Kemudian pada pukul 18.40 WIB proses evakuasi korban untuk selanjutnya dibawa ke RSU Muntilan atas permintaan pihak keluarga korban," Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto. Data yang dikumpulkan di lokasi kejadian menyebutkan pada Jumat 8 November 2019 sekitar pukul 14.30 WIB ibu korban melihat anaknya bersama ketiga rekannya, yaitu bermain di depan rumah. Kemudian Sekitar pukul 16.00 WIB keempat anak tersebut menuju Pinggir Sungai Progo untuk mandi di Sungai Progo yang berjarak sekitar 400 meter dari rumah korban. Informasi tersebut diketahui setelah orangtua korban bersama tetangga bertanya kepada salah satu rekan korban, jika mereka mengetahui bahwa SNA tenggelam akan tetapi mereka tidak berani menolong dan tidak berani menceritakan kejadian tersebut karena takut dan trauma. Pada abtu, 9 November 2019, pencarian dilanjutkan di titik awal keempat anak tersebut mandi dan ditemukan pakaian korban yang berada di atas sungai. Pukul 13.00 WIB Pencarian dan penyisiran akan dilanjutkan di aliran Sungari Progo oleh tim gabungan sekitar ± 50 personil dari BPBD Kabupaten Magelang, TNI, Polri, relawan dan warga. Pada Pukul 13.50 WIB proses pencarian dihentikan sementara karena hujan. Pada Pukul 14.30 WIB pencarian kembali dilanjutkan dengan menggunakan perahu karet menyusuri aliran sungai Progo. "Kaji cepat BPBD Kabupaten Magelang, dilakukan pencarian dan penyisiran korban oleh Tim gabungan sekitar 50 personil dari BPBD Kabupaten Magelang, TNI, Polri, relawan dan warga," imbuh Edy. (cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: