Tidak Bisa Berenang, Seorang Santri di Wonosobo Tewas Tenggelam di Sungai Wanganaji

Tidak Bisa Berenang, Seorang Santri di Wonosobo Tewas Tenggelam di Sungai Wanganaji

MAGELANGEKSPRES.COM.WONOSOBO- Diduga tidak bisa berenang, seorang santri tewas di Sungai Wanganaji kemarin. Korban tenggelam saat bermain di sungai bersama teman sebaya. Korban ditemukan oleh tim SAR pada kedalaman 5 meter. Korban merupakan santri di Pondok Pesantren Al Anwar Jawar Kecamatan Mojotengah. Diketahui berinisial NH (14) warga Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan informasi yang dihimpun Badan SAR Nasional (Basarnas) Unit Siaga Wonosobo, kejadian petaka tersebut terjadi pada Rabu (23/10) sekitar pukul 12.00 lebih. Berawal dari korban dan empat orang kawaannya mandi di sungai. Namun saat melompat di sebuah kedung, korban tidak muncul ke permukaan. “Awalnya korban bersama empat teman lainnya sedang mandi di aliran Sungai Wanganaji. Anak-anak itu mandi dengan cara melompat dari pinggiran. Kemudian ke kedung sungai, saat itu hanya korban yang tidak muncul kembali ke permukaan,”  ujar Rescuer Badan SAR Nasional (Basarnas) Unit Siaga Wonosobo, Alif Dedi Setiawan. Menurut dia, saat bermain lompat ke air, empat anak tampak bisa berenang. Namun, korban rupanya tidak kunjung muncul. Mengetahui hal itu, sejumlah saksi yang juga merupakan santri merasa khawatir dengan kondisi korban. Mereka akhirnya melaporkan kejadian kepada pengurus pondok pesantren dan pengurus meneruskan laporan itu kepada petugas terkait, serta Basarnas Unit Siaga Wonosobo sekitar pukul 13.00 WIB. Baca Juga 10 Hektar Hutan Lereng Sumbing di Magelang Terbakar Petugas Basarnas Unit Siaga Wonosobo bersama petugas SAR Gabungan serta aparat kepolisian dan TNI serta warga mencari korban. Enam anggota Basarnas diterjunkan guna melakukan penyelaman mencari keberadaan korban tenggelam. Namun terkendala oleh kondisi air yang cukup keruh “Upaya pencarian korban terus dilakukan beberapa kali penyelaman. Tapi jarak pandang di  kedalaman dasar air kosong zero visibility,”  tuturnya. Lebih lanjut Dedi menyebutkan, dalam operasi penyelamatan, pihaknya menyisir sisir Sungai Wanganaji bagian barat dan sisir bagian timur. Pada awalnya petugas menyisir sebelah kiri, namun hingga kedalaman 6,5 meter ke bawah tak ditemukan keberadaan korban. “Saat menyisir ke sisi sebelah timur, petugas akhirnya menemukan korban dalam kondisi bagian dada ke atas tersangkut di bagian ceruk kedung,”  bebernya. Setelah terdeteksi, petugas berupaya mengangkat korban dari dalam air dan mengevakuasinya ke daratan. Saat dilakukan pengecekan, kondisi korban sudah tidak bernyawa. Tidak ditemukan luka-luka pada bagian tubuh korban. "Tim Rescuer Unit Siaga SAR Wonosobo menemukan korban sekitar pukul 15.00 WIB. Korban berhasil dievakuasi  di sekitar lokasi kejadian di kedalaman sungai 5 meter dalam keadaan meninggal dunia,”  beber dia. Kemudian korban diserahkan kepada pengurus Pondok Pesantren Al Anwar Jawar untuk dilakukan pemulasaran jenazah. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: