Aksi Strategis Pemkot Magelang di Tengah Pandemi Corona
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG-WHO menyatakan Corona (Covid-19) sebagai pandemi. Artinya dampak penyebaran virus yang mematikan itu sudah dirasakan oleh negara-negara di belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Kota Magelang pun tak bisa menghindar dari ancaman Covid-19. Pemkot Magelang pun tak mau larut dalam persoalan tersebut. Namun terus berupaya melakukan aksi-aksi strategis untuk menangkal ancaman Covid-19. Dampak dari pandemi ini, salah satunya menyasar pada sektor ekonomi, yang belakangan ini mulai lesu. Banyak sektor usaha yang harus mengurangi produksi, bahkan ada yang terpaksa harus tutup sementara. Akibatnya, sebagian pendapat mereka berkurang, bahkan ada yang harus kehilangan pendapatan sehari-hari. Akibat virus Corona ini pula, agenda-agenda peringatan HUT ke-1.114 Kota Magelang tertunda, bahkan dibatalkan. Meski begitu, kota yang akan berulang tahun pada Sabtu (11/4) ini tetap melaksanakan peringatan Hari Jadi, tapi dalam suasana yang lebih sederhana. “Dalam situasi seperti sekarang ini kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berdoa dan bersyukur atas nikmat selama ini. Sekaligus berharap agar bencana nasional ini segera berakhir,” ujar Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito saat dihubungi, Jumat (10/4). Pemkot Magelang, lanjutnya, menyadari virus Corona merupakan bencana nasional. Sehingga, pihaknya mengambil sejumlah langkah untuk mengatasinya. Di antaranya, untuk mengatasi kelesuan ekonomi di tengah pandemi ini dengan memberikan insentif berupa keringanan retribusi pasar, pembayaran rekening PDAM untuk golongan masyarakat tertentu. Termasuk retribusi-retribusi lainnya yang dapat membantu meringankan beban masyarakat terkena dampak Covid-19. “Saat ini, Fokus pemerintah pada aspek medis. Kami menangani secara serius semua pihak yang terpapar Covid-19. Begitu pula aspek pencegahan, salah satunya dengan penyemprotan cairan desinfektan secara berkala di semua lokasi. Aspek pencegahan ini guna menjaga agar tren kasus virus korona tidak mengalami kenaikan. Sedang kita rumuskan juga langkah-langkah yang akan ditempuh pada saat fase recovery nanti,” ungkapnya. Kepala Dinas Sosial Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih menuturkan, Pemkot Magelang telah begerak melakukan aksi-aksi nyata bersama elemen masyarakat dalam membantu warga terdampak virus Corona. Seperti halnya, kerja sama dengan Forum CSR (Corporate Social Responsibility) dalam menghadirkan bilik penyemprotan desinfektan di 11 titik, pembagian sembako selama satu bulan penuh sampai 30 April kepada warga yang membutuhkan sebanyak 321 dos setiap hari. Kemudian dibagikan 200 dos kepada tenaga penyemprotan cairan desinfektan.“Kami juga bekerja sama dengan alumni SMA 1 Magelang beserta donatur berupa pembagian 50 paket sembako kepada ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan). Isi paketnya 10 kg beras, 30 butir telur, kecap 2 sachet, minyak goreng 1 kg, dan mie satu dos,” paparnya. Baca Juga Walikota : Semangat Muda Bersatu Lawan Corona Menurut Wulandari, dalam waktu dekat pihaknya akan menyalurkan bantuan pangan non-tunai berupa sembako kepada 5.958 jiwa dengan nilai Rp200 ribu per jiwa. Bantuan ini bisa diambil di 5 E-Warong yang tersebar di Kota Sejuta Bunga. Kelima E-Warong itu, antara lain E-Warong Jatayu, Kelurahan Potrobangsan, Tidar Sejahtera di Kampung Tidar Warung, Bojong Makmur di Kelurahan Jurangombo Selatan, Cendil di Kelurahan Kemirirejo, dan Abimanya di Kelurahan Gelangan. “Kelompok penerima manfaat (KPM) bisa mencairkan bantuan pangan non-tunai ini berupa beras, kacang-kacangan, sayuran, telur, atau daging. Dinas tidak bisa mengatur untuk jenis sembako apa yang bisa dicairkan KPM, mereka bebas memilih sesuai kebutuhan,” terangnya. Untuk menghindari penumpukan antrean warga dalam satu waktu, pihaknya akan membuat jadwal, setidaknya setiap hari ada sekitar 500 orang yang mencairkan bantuan ini di 5 E-Warong tersebut. “Kami perkirakan setiap jamnya ada 20 orang yang mencairkan. Penjadwalan ini menghindari terjadinya kerumunan massa. Di lokasi E-Warong juga kita siapkan thermogun untuk mengecek suhu tubuh, tempat mencuci tangan dengan sabun, dan ada pembatas areanya,” ungkapnya. Diharapkan, bantuan-bantuan tersebut dapat meringankan beban warga terdampak Covid-19. Sekaligus dalam menjaga kondisi ekonomi di Kota Magelang agar tidak terus lesu. (pro/kotamagelang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: