Buka Pidato Formal, Aji Setyawan Justru \"Disoraki\" Warga

Buka Pidato Formal, Aji Setyawan Justru \

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG TENGAH - Ada hal yang cukup menggelitik di hati bakal calon walikota Magelang Aji Setyawan tatkala menggelar silaturahmi dengan warga di Kelurahan Rejowinangun Utara belum lama ini. Bakal calon yang diusung PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Gerindra, dan Partai Perindo tersebut datang di tengah-tengah masyarakat untuk mengenalkan diri sekaligus menjabarkan visi dan misinya sebagai calon walikota. Namun, tanggapan dari belasan warga yang hadir di situ justru berbeda. Mereka yang terdiri dari berbagai kalangan dan latar belakang masyarakat perkampungan itu langsung meneriakkan \"selamat datang Mas Walikota\" begitu Aji masuk ke podium. Dengan wajah senyum, putra sulung Walikota Magelang Sigit Widyonindito itu mendekati microphone dan mengucap salam. Lantas ia membuka pidato itu laiknya acara formal. Begitu selesai membuka pidato, Aji pun hendak masuk ke poin inti bahwasanya dia bersama dengan bakal calon wakil walikota Magelang, Windarti Agustina maju sebagai kontestan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020. Tetapi, tanggapan warga di sana justru lain. Aji diminta tak usah berbicara tentang visi dan misi, melainkan hanya obrolan santai dan penuh candaan dengan warga. \"Kita sudah kenal dengan jenengan. Jadi tidak usah memperkenalkan. Kita sudah tau program-program jenengan pasti prorakyat maka tidak perlu juga dijelaskan. Kita ngobrol santai saja ya,\" timpal salah seorang warga itu yang diiringi dengan mencairnya suasana siang itu. Baca Juga Buang Limbah Lebihi Baku Mutu, PT SMA Kena Sanksi Menanggapi hal itu, Aji pun terunduk malu bercampur bahagia. Betapa tidak, pidato yang telah ia siapkan jadinya tak terpakai. \"Jujur saya senang, ternyata tak semua warga ingin formalitas. Tapi memang seharusnya seperti ini. Kami dengan masyarakat seolah tidak bersekat dan berbincang tanpa harus menganggap bahwa saya seorang pejabat. Mereka saya anggap saudara, bapak, dan keluarga sendiri, sampai akhirnya suasana benar-benar cair,\" kata Aji yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi B DPRD Kota Magelang ini. Di dalam obrolan santai nan mengundang gelak tawa itu, Aji yang sudah terlanjur berada di podium tetap memberikan gambaran visi dan program-programnya sebagai calon walikota. Hanya saja, ia lakukan dengan teknik berbeda. Alumni Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jogjakarta itu mengubah pola komunikasinya lebih santai dengan warga. Akhirnya secara tersirat ia sukses memberikan pemahaman kepada warga tentang program-program unggulan dan visi misinya sebagai calon walikota. \"Saya sampaikan program nanti adalah peningkatan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, pembangunan SDM yang kuat, terampil, dan kreatif, memperhatikan sendi ekonomi dari basis terbawah atau UMKM, perhatian terhadap seni dan budaya, juga masalah pendidikan dan kesehatan, dan banyak lagi yang lainnya,\" katanya. Aji mengaku, sebagai seorang anggota DPRD, ia sudah kerap kali bertemu tatap muka dengan warga. Tidak hanya saat reses, namun banyak warga yang mengusulkan kebijakan, melalui dirinya. \"Ini yang membuat saya tidak canggung ketika bertemu dengan warga. Mereka sudah kenal, saya sebagai anggota DPRD,\" ucapnya. Aji Setyawan merupakan Anggota DPRD dua periode. Pada periode pertama ia lolos menjadi anggota dewan setelah meraih suara terbanyak dari semua calon legislatif pemilihan di Kota Magelang tahun 2014 silam. Pada periode berikutnya, almuni SMA Negeri 2 Magelang itu juga tampil digdaya dengan memperoleh suara terbanyak dari semua caleg yang ada, dengan perolehan hampir 4.000 suara di Dapil II Magelang Tengah pada tahun 2019. Lantas setahun berikutnya, Aji yang genap berusia 30 tahun mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil walikota di DPC PDIP Kota Magelang. Tak dinyana, DPP PDIP justru mendapuknya sebagai bakal calon walikota, berpasangan dengan calon wakilnya Windarti Agustina, yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Walikota Magelang. \"Keputusan DPP PDIP ini jadi amanah untuk saya. Harus diterima dengan keseriusan dan penuh tanggung jawab, di pundak saya dan teman-teman semuanya,\" ujarnya. Ia akan bertarung dengan bakal pasangan dr Aziz-KH Mansyur (Aman) yang diusung Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, dan PKB. Kontestan Pilkada ini selanjutnya akan mengikuti penetapan pasangan calon di KPU Kota Magelang pada 23 September 2020. Sehari kemudian, KPU akan mengundi nomor urut pasangan calon, untuk maju pada Pilkada 9 Desember 2020. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: