Diduga Jantungan, Seorang Petani Tewas di Saluran Air

Diduga Jantungan, Seorang Petani Tewas di Saluran Air

MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO - Seorang petani asal Desa Kedalon Kalikajar di temukan meninggal dunia di saluran air. Korban diketahui bernama Basuki (66) asal Dusun Sigug Desa Kedalon Kecamatan Kalikajar.  Korban meninggal dunia saat memperbaiki saluran air yang mengaliri rumahnya. Kapolsek Kalikajar Iptu Budi Rustanto membenarkan ada laporan dari masyarakat kedalon terkait penemuan mayat di saluran air desa setempat. Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan pemeriksaan korban dan olah TKP. “Ya ada penemuan mayat di saluran air Desa Kedalon, kita langsung melakukan pemeriksaan waktu itu,” ungkapnya. Dari informasi yang diperoleh menyebutkan, pada Sabtu (13/4),  sekitar pukul 16.15 WIB, korban pamit membetulkan saluran air yang  menuju kolam rumahnya lantaran debit air mengecil. Jarak saluran air dari rumah  200 meter. “Namun hingga petang belum kembali, kemudian keluarga bersama warga sekitar melakukan pencarian dengan menyusuri saluran air. Akhirnya korban ditemukan,  kondisi sudah meninggal dunia pada pukul 18.00 WIB,” katanya. Lantaran panik, oleh keluarga korban, jasad langsung dibawa pulang kerumah dan baru dilaporkan ke Polsek Kalikajar. Dari  informasi pihak keluarga,  disebutkan korban mempunyai riwayat penyakit jantung. ”Jadi proses evakuasi korban dilakukan sendiri oleh pihak keluarga,” jelasnya. Namun meski sudah di rumah, pihak kepolisian terjunkan tim identifikasi dan tim medis Puskesmas Kalikajar 1  guna melakukan pemeriksaan luar atas jenazah korban. Hasil sementara tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Sementara itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara, tempat  berupa kebun rerumputan dan pohon, terdapat jalan setapak serta aliran aii. Didekat bekas tergeletaknya korban ditemukan patahan pipa pralon warna putih tanpa merk sepanjang  50cm, didekat patahan pralon terdapat aliran air irigasi yang juga terdapat pipa pralon  tertanam sepanjang tepi irigasi. Saat korban diketemukan warga cuaca gerimis. Atas kejadian tersebut, ahli waris korban beserta kerabatnya sudah menerima kematian korban dengan ikhlas, tidak mengijinkan proses otopsi, tidak menyalahkan ataupun menuntut pihak manapun baik secara hukum maupun cara lainnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: