Dorong ODP Karantina Mandiri, Forum Kota Magelang CSR Sumbang Sembako

Dorong ODP Karantina Mandiri, Forum Kota Magelang CSR Sumbang Sembako

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Usai memberikan bilik disinfektan di pasar tradisional, Forum CSR Kota Magelang kembali mewujudkan bantuan kemanusiaan, di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Forum para pengusaha itu memberikan bantuan sembako kepada 19 orang dalam pemantauan (ODP) di Kelurahan Rejowinangun Utara, Magelang Tengah, yang sedang menjalani karantina mandiri. Ketua 1 Forum CSR Kota Magelang, Joko Budiyono mengatakan bantuan ini untuk mendukung program karantina mandiri ODP Covid-19. \"Dengan sembako ini harapannya ODP Covid-19 bisa tetap menjalani karantina dengan serius tanpa harus terbebani masalah logistik. Apalagi sampai keluar rumah, tidak perlu,\" kata Joko di sela penyerahan bantuan, di Kantor Kelurahan Rejowinangun Utara, Rabu (8/4). Paket sembako itu terdiri dari beras, minyak goreng, telur, mi instan, dan lainnya. Diperkirakan bantuan tersebut mampu memenuhi kebutuhan gizi ODP yang harus menjalankan isolasi mandiri. \"Dalam waktu dekat Korpri juga akan memberi bantuan kepada para ODP dan mereka yang terdampak pandemi virus corona,\" ungkapnya. Dia juga mengimbau ketua RT/RW, dan lurah untuk bersinergi dengan warga, memastikan kondisi ODP tetap menjalani isolasi mandiri. Keberadaan mereka pun, katanya, tidak boleh mendapat perlakuan intimidasi. \"Saya yakin masyarakat Kota Magelang tetap bijak. Tidak ada kasus intimidasi selama ini. Tapi yang disarankan adalah tetap waspada, pakai masker, hindari keluar rumah kalau memang tidak mendesak,\" tandasnya. Baca Juga Pasien Sembuh Corona di Kabupaten Megelang Bertambah Dia juga memberi apresiasi kepada warga Rejowinangun Utara yang punya kesadaran untuk melakukan isolasi mandiri. Dia berharap hal semacam itu bisa ditiru masyarakat lainnya. Kepala Kelurahan Rejowinangun Utara, Tatok Sulistiyono mengatakan, ODP ini mayoritasnya adalah warga yang baru saja pulang setelah merantau di daerah pandemi corona. \"Petugas kesehatan dan puskesmas akan mendata untuk memantau pergerakan orang itu, baik masuk ODP atau tidak. Kepedulian ini penting untuk memantau lalu lintas orang di saat pandemi Covid-19,\" ujarnya. Sementara itu, Petugas Kesehatan Puskesmas Magelang Tengah, dokter Therisa Adareth menyebutkan, kebanyakan ODP adalah warga yang baru pulang dari perantauan, jumlahnya 19 orang. Kondisi mereka saat ini tidak bergejala klinis Covid-19. \"Setiap hari kita memantau untuk mengantisipasi jika mereka ada yang sakit atau ke luar rumah dan kontak dengan orang di luar,\" tuturnya. Dari 19 ODP, lanjutnya, ada hampir selesai melaksanakan isolasi mandiri, dan ada pula yang baru berjalan beberapa hari. Usia mereka bervariasi dan sangat akomodatif terhadap petugas kesehatan. \"Kami terus memantau ODP ini, diharapkan tetap tinggal di rumah dulu. Idealnya 14 hari waktu karantina, tapi waktunya variatif sehingga kami harus selalu memantau mereka,\" tuturnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: