Jembatan Ambrol, Desa Donorejo Terisolir
MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG – Warga Desa Donorejo Kecamatan Tretep terisolir lantaran jembatan satu-satunya akses jalan yang menghubungkan desa tersebut dengan Desa Tretep Kecamatan Tretep ambruk, Senin (8/4) petang. Namun demikian warga yang berada di lereng Gunung Prau ini masih cukup cukup beruntung, meskipun harus memutar lebih dari empat kilometer masih bisa berkativitas keluar desa. “Satu-satunya jalan yang menghubungkan Desa Donorejo dengan desa lainnya melalui Desa Simpar, tapi jalannya masih belum seperti jalan dari Desa Donorejo ke Desa Tretep,” terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi. Ia mengatakan, ambruknya jembatan tersebut, karena pondasi dari jembatan terkikis oleh derasnya banjir yang terjadi. “Selama kurang lebih tiga bulan terakhir ini kan sering turun hujan, apalagi selama dua pekan terakhir ini, intensitas hujan sangat tinggi,” katanya. Dengan demikian, aliran banjir di desa tersebut menjadi sangat besar, bahkan sudah melebihi kapasitas dari sungai Sekrinjing. Sehingga pondasi jembatan tersebut terkikis hingga sampai ke bagian tengah. “Jembatan mengalami ambrol setelah wilayah Kecamatan Tretep diguyur hujan deras seharian. Sejumlah wilayah di Temanggung pada hari Senin memang diguyur hujan deras. Hal itu menyebabkan terjadinya sungai banjir dan di Kecamatan Tretep yang menyebabkan jembatan ambrol,” ungkapnya. Menurut dia, kondisi Jembatan Sekrinjing mengalami ambrol sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu kondisi masih terjadi hujan deras dan volume air di Sungai Sekrinjing mengalami peningkatan. Kondisi panjang jembatan yang mengalami ambrol sekitar sembilan meter dan tinggi empat meter. Kondisi saat ini, jembatan terputus total dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan masyarakat pejalan kaki sudah tidak bisa melintas. Padahal lanjutnya, jembatan ini setiap harinya digunakan sebagai akses jalan masyarakat di Desa Donorojo menuju Desa Tretep Kecamatan Tretep atau sebaliknya. Atas kondisi itu, BPBD Temanggung telah melakukan langkah kaji cepat, berkoordinasi dengan anggota TNI, Polisi, Pemerintah Desa Donorejo, Pemeritah Kecamatan Tretep dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Temanggung (DPUPKP) Kabupaten Temanggung untuk melakukan penanganan darurat, serta memasang rambu peringatan di daerah lokasi bencana alam jembatan ambrol. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan melintasi di jalan raya ini agar bisa menggunakan jalan lain, yakni melalui Desa Simpar atau Desa Sigedong. “Sebelum dibangun atau dipasang jembatan sementara, maka belum bisa dilewati oleh kendaraan bermotor, jadi jangan memaksa,” pesannya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: