Lions Club Wonosobo Salurkan Bantuan Sembako pada Pramuwisata

Lions Club Wonosobo Salurkan Bantuan Sembako pada Pramuwisata

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Sektor pariwisata menjadi salah satu yang terdampak parah akibat adanya wabah Covid-19. Kini, sejumlah pelaku wisata, termasuk para pemandu wisata yang selama ini mengandalkan jasa dari adanya kunjungan wisatawan untuk menyambung hidup kehilangan penghasilan utama. Terlebih selama masa pembatasan pegerakan sosial dan penutupan objek-objek wisata, mereka tak lagi menerima orderan. Hal itu memantik keprihatinan sebuah komunitas yakni Lions Club Wonosobo (LCW) Dieng, organisasi dengan jejaring internasional yang kerap menggelar aksi sosial untuk membantu sesama. Maka untuk meringankan beban kebutuhan sehari-hari para pemandu wisata tersebut, LCW Dieng menyalurkan bantuan berupa 50 paket sembako, Kamis (14/5). “Objek wisata ditutup sehingga tidak ada kunjungan wisatawan membuat para pelakunya termasuk para pramuwisata ini terpukul karena mereka juga akhirnya tidak memiliki pendapatan dan mulai merasa kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” ungkap penasehat LCW Dieng, Agus Purnomo. Dijelaskan Agus, pendistribusian bantuan didata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Wonosobo. Agus yang juga masih aktif di usaha pariwisata mengaku bisa memahami kondisi yang dialami para pramuwisata saat situasi pandemi saat ini. Sehingga Agus kemudian mengajak para anggota LCW Dieng untuk begerak demi membantu kesulitan yang tengah dihadapi para pemandu wisata tersebut. Harapannya, dengan disalurkannya bantuan berupa paket berisi sejumlah bahan pangan pokok tersebut para pemandu wisata tetap memupuk optimisme menghadapi keseharian mereka yang kini lebih banyak berada di rumah. Baca Juga Masalah Asmara, Pelaku Tega Bantai Anak dan Ibu “Aksi tersebut menjadi bagian dari program peduli oleh LCW Dieng dalam masa pandemi. Selain kepada para pemandu wisata, program serupa telah digelar untuk para warga kurang mampu terdampak pandemi dan juga para penyandang disabilitas,” ungkapnya. Menyambut bantuan tersebut, Ketua HPI Wonosobo Salim Bawazier mengaku sangat bersyukur, karena di tengah kesulitan yang dialami anggotanya ternyata masih ada pihak yang peduli dan berbagi. Para pelaku wisata, disebut Salim saat ini justru menjadi pekerja non formal paling berat terdampak pandemi karena pekerjaan mereka benar-benar terhenti. “Alhamdulillah, adanya bantuan ini menjadi oase di tengah padang pasir karena memang untuk saat ini, para sebagian besar pramuwisata anggota HPI tengah dalam situasi tidak menguntungkan imbas dari pandemi virus Corona. Kami berharap agar masa pandemi ini bisa segera berakhir, sehingga sektor pariwisata di Kabupaten Wonosobo juga kembali bangkit,” pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: