Longsor Timbun Teras Rumah
MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO - Bencana tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Purworejo. Beruntung, tebing setinggi belasan meter yang longsor itu hanya mengakibatkan teras rumah warga tertimbun. Tidak ada korban jiwa maupun kerugian material dalam jumlah besar. Tanah longsor tersebut menimpa teras rumah milik Sutrisno (46) warga Dusun Ngarsi Desa Hargorojo Kecamatan Bagelen, pada dini hari sekitar pukul 03.30 WIB beberapa hari lalu. Suara dentuman yang cukup keras sempat membuat pemilik rumah dan warga sekitar kaget dan ketakutan. Untuk mengatasi timbunan material tersebut warga setempat dibantu oleh BPBD Kabupaten Purworejo, Koramil 16 Bagelen serta sejumlah anggota Polsek Bagelen dan para relawan bahu membahu bergotong royong membersihkan material longsoran, Minggu (10/3). Sutrisno mengungkapkan, bencana tanah longsor itu bermula saat hujan lebat melanda wilayahnya hingga beberapa jam pada malam harinya. Karena beban tanah yang mungkin terlalu berat menampung tekanan air sehingg tebing longsor. \"Saya cukup kaget dan takut mendengar bunyi gemuruh longsor. Beruntung, tidak sampai menimbun bangunan rumah. Hanya sebagian teras saja,\" katanya. Sementara itu, Komandan Koramil 16 Bagelen Kapten Infanteri Widodo mengatakan untuk mengatasi dampak bencana tanah longsor tersebut warga bersama sama dengan angota Koramil 16 Bagelen, Polsek,BPBD melaksanakan kerja bakti pembersihan material longsor yang menimpa teras milik Sutrisno. \"Dalam kejadian ini tidak ada korban luka maupun jiwa namun kerugian yang di alami Sutrisno ditaksir jutaan rupiah. Kejadian ini juga membuat syok pemilik rumah,\" ucap Danramil.Lebih lanjut Danramil menyampaikan dengan menggunakan alat seadanya warga bahu membahu dengan petugas dari TNI, Polri dan BPBD membersihkan material longsor. Mulai pagi hingga tengah hari kerja bakti yang di lakukan akhirnya rampung, teras rumah yang semula penuh dengan tumpukan material longsor kini sudah bersih kembali. \"Kerja bakti pembersihan material longsor sempat tertunda beberapa hari karena tetangga korban sedang menggelar hajatan pernikahan,\"ungkap Danramil. Danramil menambahkan sebagai aparat komando kewilayahan pihaknya akan selalu aktif memantau situasi wilayah melalui babinsa di desa binaan masing masing untuk membantu apabila terjadi permasalahan yang di alami oleh masyarakat. \"Ini merupakan tugas kita untuk selalu membatu masyarakat sesuai dengan butir Delapan Wajib TNI yaitu membatu kesulitan rakyat di sekelilingnya,\" pungkasnya. (luk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: