Tenaga Kesehatan RSUD Tidar Terpapar Covid-19, Pasca-Kontak dengan Pasien Tak Bergejala

Tenaga Kesehatan RSUD Tidar Terpapar Covid-19, Pasca-Kontak dengan Pasien Tak Bergejala

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Seorang tenaga medis RSUD Tidar Kota Magelang dinyatakan positif Covid-19. Hasil tersebut diketahui setelah tes swab keluar, Sabtu (2/5) lalu. Tenaga kesehatan berjenis kelamin laki-laki itu diduga tertular dari seorang pasien positif terpapar corona. Mereka melakukan kontak saat pasien belum diindikasi terpapar virus corona. \"Tenaga kesehatan ini sempat merawat pasien di bangsal umum. Belakangan, pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19, jadi dia ikut tertular,\" kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto, kemarin. Ia menjelaskan, pascakeluar hasil uji swab, pihaknya secepatnya melakukan pemeriksaan, baik tenaga kesehatan lain di RSUD Tidar maupun orang-orang yang pernah melakukan kontak dengannya maupun dengan pasien yang positif. \"Jika dengan upaya tes cepat, pemeriksaan akan langsung dilakukan dengan tes polymerase chain reaction (PCR),\" ujar Majid. Majid merinci riwayat tenaga kesehatan terpapar corona ini sempat merawat pasien di bangsal umum. Pasien itu diketahui tidak memiliki gejala klinis khas yang mengarah Covid-19 sehingga dirawat di bangsal umum. Setelah membaik dan dinyatakan sehat, pasien dibolehkan pulang ke rumah. Pasien baru diketahui membawa virus corona saat Dinkes Kabupaten Magelang melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang memiliki kontak dengan klaster Ijtima Ulama Gowa, Sulawesi Selatan. Rupanya, pasien tersebut salah satunya. Dari hasil pemeriksaan, pasien ini dinyatakan positif Covid-19. \"Setelah mendapatkan informasi tentang status pasien, maka langsung dilakukan pemeriksaan terhadap tenaga kesehatan yang merawat pasien tersebut di RSUD Tidar,\" tutur Majid. Baca Juga Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19, Pemkot Magelang Gratiskan Sewa Rusunawa Selama 2 Bulan Dia menambahkan sejak beberapa hari lalu, Dinas Kesehatan gencar melakukan tracing dan pemeriksaan kesehatan terhadap warga Kota Magelang yang pernah ke Gowa atau kontak dengan mereka. \"Masih ada beberapa anggota keluarga dari klaster Ijtima Ulama Gowa. Namun saat ini mereka menolak untuk diperiksa,\" katanya. Mengatasi hal itu, tenaga kesehatan Dinkes Kota Magelang harus melakukan pendekatan dan membujuk mereka agar mau menjalani tes. Bahkan tidak jarang, petugas kesehatan harus didampingi aparat kepolisian untuk memberikan penyadaran akan pentingnya isolasi bagi mereka yang pernah kontak. Sementara itu, hingga pukul 18.00 WIB, Senin (4/5), Dinas Kesehatan Kota Magelang merilis data terbaru Covid-19. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 1 kasus menjadi 29 kasus. Kemudian, orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 3 orang menjadi 241 kasus. Selanjutnya untuk kasus positif Covid-19 tidak ada penambahan yakni 19 kasus. Untuk korban meninggal dunia 3 orang terpapar positif sedangkan PDP meninggal berjumlah 2 orang, sehingga totalnya ada 5 orang meninggal. Lalu, jumlah pasien positif corona yang sembuh ada 3 orang dan PDP sembuh sebanyak 17 orang. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: