Undang Penulis AM Safwan, Jakfi Gelar Diskusi Kebangsaan Bahas Perempuan
![Undang Penulis AM Safwan, Jakfi Gelar Diskusi Kebangsaan Bahas Perempuan](https://magelangekspres.disway.id/upload/2019/11/Diskusi2.jpg)
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Jaringan Aktivis Filsafat Islam (Jakfi) Wonosobo menggelar Dialog Kebangsaan NKRI Berdasarkan Pancasila bersama AM Safwan di Ruang Diskusi Arpusda Wonosobo, Senin pagi (4/11). Jakfi Wonosobo sudah aktif dan dibentuk pada 2011 juga diikuti para penggiat diskusi filsafat. Bahkan beberapa sejak masih duduk di bangku SMA. Hal itu dijelaskan Koordinator Jakfi Wonosobo, Umi Rosita Kurniasari, di sela kegiatan dialog. “Kali ini kami menggelar dialog kebangsaan yang kaitannya dengan isu perempuan dan mengambil tema membangun kesadaran kritis anti radikalisme Islam dan kekerasan terhadap perempuan, perspektif filsafat dan kosmologi perempuan dalam Islam,” ungkapnya. Dalam berbagai kegiatan, Jakfi Wonosobo juga bekerja sama dengan Jakfi Nusantara yang kini telah ada di 30 lebih wilayah se-Indonesia. Menurut Rosi, keberadan Jakfi Wonosobo diawali rasa penasaran dengan filsafat dan mayoritas diikuti para wanita di Wonosobo. “Keberadaan kami, diawali kajian pengantar filsafat Islam. Bagaimana perempuan berfikir mandiri, kritis. Kami juga buka kajian pra nikah, ruang konseling tentang berbagai subjek yang menyangkut wanita. Kini bahasan tentang kosmologi dan filsafat kaitannya melihat perempuan dari sisi jiwanya. Mengapa laki-laki dan perempuan selalu lewat pembedaan jenis kelamin,” tutur Rosi. Baca Juga Hanya Disetujui 37 Orang, Formasi CPNS Temanggung Tak Sesuai Kebutuhan Jakfi Wonosobo mengundang penulis dari Jogjakarta, AM Safwan yang juga sedikit membahas bukunya yang membahas kosmologi perempuan. Meskipun para peserta didominasi para mahasiswa Unsiq dan aktifis, namun ada pula ibu rumah tangga maupun masyarakat umum yang mendaftar. “Kami juga melibatkan para aktifis dari berbagai organisasi termasuk dari Gerakan anti kekerasan (Gentira) Kebrengan, Upipa dan GOW. Kami juga mengundang perwakilan Mbakyu Blogger yang menyoroti media dari sisi perempuan. Kami ingin kembangkan gagasan-gagasan lewat tulisan yang kami awali lewat media sosial,” imbuh Rosi. Menurut Ketua Mbakyu Blogger Wening Tyas yang memberi sambutan mengawali diskusi, adanya diskusi tentang perempuan sangat penting ada di Wonosobo. Terlebih citra Wonosobo sebagai kantong Buruh Migran dan kini menggagas kabupaten ramah HAM harus melihat aspek penting termasuk ibu dan anak. “Literasi di media sosial yang sangat erat dengan radikalisme pada perempuan patut dibahas dalam berbagai diskusi. Banyak tokoh bahkan yang jadi public figure masih menganggap dunia maya bukanlah dunia nyata, padahal ada banyak ancaman bagi yang tidak hati-hati,” ungkapnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: