Penyebaran Omicron B4 dan B5 Belum Ditemukan di Kota Magelang

Penyebaran Omicron B4 dan B5 Belum Ditemukan di Kota Magelang

KOSONG. Salah satu rumah sakit rujukan, RSUD Tidar Kota Magelang selama beberapa pekan terakhir kosong pasien Covid-19.(foto : wiwid arif/magelang ekspres)- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang -Magelangekspres.com

KOTA MAGELANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang memastikan hingga kini belum ditemukan sebaran Omicron B4 dan B5 di Kota Sejuta Bunga.

Bahkan, selama beberapa pekan terakhir, Kota Magelang selalu zero kasus Covid-19. Meski demikian, rumah sakit rujukan tetap diwajibkan menyediakan ruang isolasi pasien Covid-19.

Plt Kepala Dinkes Kota Magelang, dr Istikomah mengatakan, dari empat rumah sakit rujukan yang ada, seluruhnya konsisten menyediakan 356 tempat tidur bagi pasien Covid-19. Kendati angka terpakainya tidak lebih dari 1 persen.

”Itupun (pasien) warga luar Magelang yang dirawat. Di data base kami, sudah beberapa pekan ini selalu zero pasien Covid-19,” katanya, kemarin.

Menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah agar rumah sakit menyediakan ruang khusus isolasi pasien Covid-19. Sebab, walaupun menunjukan tren penurunan, akan tetapi status pandemi hingga kini belum dicabut.

”Sekarang status pandemi kan masih. Jadi walaupun kosong, kita tidak boleh mengurangi jumlah TT (tempat tidur)-nya,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, setiap pekan Dinkes Kota Magelang konsisten mengirim sebanyak 17 spesimen. Hasil itu merupakan kalkulasi dari luas wilayah dan jumlah penduduk di Kota Magelang sebanyak 128.000 jiwa.

”Target minimal pengetesan adalah 17 spesimen per minggu. Ini disesuaikan dengan jumlah penduduk,” paparnya.

Menurutnya, capaian target minimal pengetesan sangatlah penting. Sebab, jika kurang satu spesimen saja, maka bisa jadi l level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali naik.

”Pengetesan ini dijadikan acuan untuk bisa mendapatkan rate positivity (Ro). Apapun hasil dari tes ini, tracing tetap kita lakukan,” ucapnya.

Dokter yang memiliki hobi melukis itu juga memastikan bahwa sejauh ini belum ditemukan sebaran Omicron B4 dan BA5 di Kota Magelang. Karena itu, pihaknya belum mampu mengidentifikasi tingkat keparahan dari varian baru tersebut.

”Kita tahu ini tingkat keparahannya sama seperti Omicron atau Delta karena sudah muncul kasus. Kalau belum ya cuma bisa diprediksi saja. Tetapi dari hasil studi kebanyakan, varian ini memiliki tingkat keparahan yang rendah, tapi penularannya tinggi,” imbuhnya.

Pihaknya pun tak ingin kecolongan dengan potensi naiknya kasus Covid-19. Dinkes kembali melakukan antisipasi dengan menambah capaian vaksinasi ketiga (booster) dan memberikan atensi serius terhadap masyarakat rentan.

”Sebenarnya bagi orang yang sudah divaksin itu pasti akan aman-aman saja. Kekhawatiran kami itu bagi masyarakat rentan, seperti lansia dan pengidap komorbid maupun anak-anak di bawah 6 tahun karena mereka tidak boleh divaksin, sehingga kami beri perhatian khusus,” pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com