Otopsi Ulang

Otopsi Ulang

Kadiv Propam Irjen Fredy Sambo dan Alm Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat--disway.id

Brigadir Joshua setidaknya sudah dua kali bahagia dalam hidupnya: saat diterima sebagai anggota Polri dan saat diterima seleksi menjadi ajudan perwira.

Joshua, setamat SMAN di Muara Bungo, memang langsung melamar jadi polisi. Penempatan pertamanya di Jambi. Di pedalaman. Di Merangin. Di kompi Brimob di situ. Lebih 3 tahun Joshua bertugas di Merangin. 

Ia pun berkenalan dengan gadis di situ: Vera. Mereka pacaran. Sudah 8 tahun masih setia. Mereka bertekad segera kawin. Ayah-ibu Joshua pun merestui.

Kali terakhir Joshua pulang kampung adalah akhir tahun 2021 lalu. Liburan Natal. "Ia dekat sekali dengan ibunya. Tidur di ketiak ibunya," ujar Samuel.

Tanggal 5 Januari 2022 Joshua balik ke Jakarta. "Ia membeli banyak sekali oleh-oleh khas Jambi untuk bapak dan ibu," ujar Samuel yang kini berumur 57 tahun.

Yang dimaksud bapak dan ibu adalah Irjen Pol Ferdy Mambo dan istri. "Ongkos bagasinya saja Rp 2 juta," ujar Samuel. 

Sebagai petani sawit kecil-kecilan, Samuel kaget dengan angka itu. Ia pun menyarankan apakah tidak dikirim lewat paket saja. Lebih murah. Yang terpenting saja yang dibawa sendiri. Dan yang terpenting itu adalah pempek ''Selamat'' yang memang terkenal di Jambi

Membayangkan menjadi ajudan jenderal memang membahagiakan Joshua. Waktu itu, ia sedang bertugas di Brimob Jambi –dipindah dari Merangin. Ia melihat ada seleksi untuk menjadi ajudan. Ia pun melamar. Mengikuti tes. Lulus. Bahkan langsung bertugas.

"Ia tidak sempat pulang lagi ke Jambi. Ia minta adiknya mengepak barang-barangnya untuk dikirim ke Jakarta," ujar Samuel.

Maka Joshua pun menjadi ajudan Ferdy Sambo. Sejak Sambo masih berpangkat Kombes (kolonel). Lalu naik menjadi bintang satu. Dan terakhir jenderal bintang dua.

Sambo, kelahiran Barru, Sulsel, 49 tahun lalu, memang punya karir cemerlang. Tugasnya selalu di Jakarta. Hanya sebentar di Bogor, dekat Jakarta. Juga sebentar di Brebes, tidak jauh dari Jakarta.

Joshua sering mengirim uang untuk sang Ibu. Padahal sudah diingatkan agar lebih dulu mencukupi kebutuhannya sendiri. "Semua sudah ada jatahnya," jawab Joshua seperti dituturkan Sang Ibu.

Bagaimana kalau jenazah Joshua diotopsi ulang?

"Silakan saja. Saya tidak keberatan," ujar Samuel yang aktif di majelis Gereja GPIB Sungai Bahar itu.

Otopsi mungkin akan dilakukan. Atau tidak. Masih terlalu banyak pertanyaan di seputar tembak-menembak ini. Kian lama tidak diungkapkan kian banyak pertanyaan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id