Pemkot Magelang Bakal Revitalisasi Kawasan Bisnis Ngesengan, Segini Anggarannya...

Pemkot Magelang Bakal Revitalisasi Kawasan Bisnis Ngesengan, Segini Anggarannya...

NGESENGAN. Pemkot Magelang berencana merevitalisasi kawasan Kampung Ngesengan Jalan Tentara Pelajar, Magelang Tengah, yang seringkali membuat atus lalu lintas crowded.(foto : wiwid arif/magelang ekspres)-Pemkot Magelang-Magelangekspres.com

MAGELANG, Kawasan rumah toko (ruko) di Jalan Tentara Pelajar, Kampung Ngesengan, Kelurahan Cacaban, Magelang Tengah bakal direvitalisasi. Pemkot Magelang menargetkan pembangunan dimulai tahun 2023.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang, Muhamad Syafrudin Kurniawan mengatakan, revitalisasi kawasan pertokoan Ngesengan baru sebatas rencana. Tahapannya masih panjang, termasuk kajian dan pembahasan dengan wakil rakyat DPRD Kota Magelang.

“Pelaksanaan pembongkaran dan pembangunan paling cepat tahun 2023 mendatang. Untuk anggaran kita usulkan sekitar Rp5 miliar,” kata pria yang akrab disapa Wawan itu, Kamis (4/8).

Dia menjelaskan, revitalisasi area jadi bagian penataan Alun-alun, Pecinan, dan kawasan sekitar pusat kota. Apalagi Jalan Tentara Pelajar di Kampung Ngesengan dianggap sebagai wajah kota, karena untuk menuju Alun-alun harus melewati jalan itu terlebih dahulu, terutama kendaraan yang berasal dari arah Jogjakarta.

“Banyak kami temukan persoalan selama ini, seperti arus lalu lintas yang tidak lancar akibat kendaraan yang parkir dan keluar masuk dari kawasan Ngesengan. Baik itu ke pertokoan maupun kuliner di sana,” jelasnya.

Ia menuturkan, sebagian bangunan di kawasan itu juga kurang tertata, sehingga terlihat kumuh. Pihaknya merasa perlu merevitalisasi kawasan seluas 700 meter persegi itu agar semakin menarik dan memberikan rasa nyaman kepada para pengunjung.

"Bagi penyewa kios dan ruko tidak perlu khawatir, karena selama masa pembangunan kita siapkan tempat penampungan sementara di sekitar lokasi. Nanti kalau sudah jadi bisa menenpati lagi tokonya,” ungkapnya.

Sejumlah penyewa kios di Ngesengan pun mayoritas setuju dengan wacana revitalisasi. Terlebih mereka sudah menempati puluhan tahun, namun jarang mendapat perhatian dari pemerintah.

Agus Subiyono, penyedia jasa bengkel stel roda di kawasan Ngesengan mengaku mendukung penuh rencana Pemkot Magelang untuk membangun kembali kios yang telah ia tempati secara turun temurun itu. Walakin, dia berharap agar seusai pembangunan, bengkelnya tetap berada di titik yang sama.

“Wacananya kan mau dibangun dua lantai. Ya, permintaan kami karena usaha saya bengkel tetap harus di lantai 1 dan dekat dengan pertigaan. Tidak mungkin kalau bengkel ada di lantai 2,” ujarnya.

Agus mengaku jika selama ini ia menyewa lahan berukuran 28 meter persegi. Tiap dua tahun sekali, ia membayar sewa lahan itu ke Pemkot Magelang sebesar Rp2,5 juta.

“Usaha saya ini sudah generasi ketiga. Dulu kakek saya buka bengkel, digantikan ayah saya, dan terakhir saya tempati sejak tahun 1994. Kalaupun nanti dibangun saya harapkan ada (uang) pengganti bangunan yang sudah dibangun ini,” ucapnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com