Petani di Temanggung Minta Pabrikan Tepati Janjinya, Beli Seluruh Tembakau dengan Harga Tinggi

Petani di Temanggung Minta Pabrikan Tepati Janjinya, Beli Seluruh Tembakau dengan Harga Tinggi

Aktivitas di salah satu gudang tembakau di Kabupaten Temanggung. Foto: rizal ifan chanaris.--

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.IDPara petani berharap pihak pabrikan atau industri rokok benar-benar dapat menepati janjinya dalam menyarap seluruh produk tembakau lokal serta melakukan pembelian dengan harga tinggi sesuai yang diharapkan.

“Kami, para petani tembakau lokal berharap agar pabrikan dapat memenuhi janji mereka untuk memprioritaskan pembelian tembakau asal Temanggung dengan banderol harga yang tinggi,” ungkap Sekretaris DPC Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung, Yamuhadi.

Bukan tanpa alasan, pasalnya sejauh ini pihak petani, industri, dengan dijembatani oleh Pemkab Temanggung telah menjalin komunikasi yang bersifat semi komitmen. Syaratnya adalah para petani tetap menjaga kualitas produk panenan tembakau mereka di musim ini.

“Saat pabrikan meminta kualitas barang (hasil panen tembakau-red), kami juga meminta agar kuota dan plafon harga yang diberlakukan sesuai dengan apa yang kami harapkan,” imbuhnya.

Menurutnya, berdasar perhitungan matematis analisa usaha, setiap 1 hektare lahan tanaman tembakau petani harus mengeluarkan biaya minimal Rp 70 juta.

Sehingga dengan asumsi tingkat produktifitas panen di angka 650 sampai 750 kilogram per hektare nya, minimal harga jual tembakau yang ideal bagi mereka adalah pada rentang Rp 80.000 sampai Rp 100.000 atau lebih setiap kilogramnya.

Sementara itu, Bupati Temanggung, HM Al Khadziq menyampaikan bahwa biaya tanam dan biaya pengolahan tembakau tahun ini naik berlipat ganda akibat cuaca yang berubah-ubah.

Imbasnya, produksi tembakau Temanggung pada tahun 2022 ini diprediksi mengalami penurunan akibat perubahan iklim. Diperkirakan tahun ini produksi hanya berkisar di angka sekitar 8.000 sampai 10.000 ton tembakau kering.

Dengan hitung-hitungan tersebut, di atas kertas seluruh produk tembakau petani lokal akan mampu terserap sepenuhnya oleh pihak industri.

“Oleh sebab itu kami meminta pabrikan agar menyerap habis seluruh tembakau petani Temanggung seeta dapat membelinya dengan harga tinggi supaya para petani bukan saja bisa menutup biaya produksi, tetapi juga agar mendapatkan keuntungan ekonomi,” pinta Khadziq. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: