Sasar Pelajar, Modus Peredaran Narkoba Rapi dan Halus
NARKOBA. Sosialisasi Dampak Penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika Terhadap Pelajar MTS Ma'arif NU Kertek dan MI Budiluhur Kertek, Selasa (4/10).(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Modus peredaran narkoba dilakukan semakin rapi dan halus, terlebih jika sasarannya untuk anak-anak usia sekolah. Narkoba dikemas dalam bentuk jajanan atau makanan untuk anak sekolah.
“Saya berpesan, untuk terus mewaspadai terhadap dampak penyalahgunaan narkoba dan psikotropika khususnya di kalangan pelajar, karena dewasa ini banyak modus narkoba yang dikemas dalam bentuk makanan yang menggiurkan anak- anak,” ungkap Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya saat acara Sosialisasi Dampak Penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika Terhadap Pelajar MTS Ma'arif NU Kertek dan MI Budiluhur Kertek, Selasa (4/10).
Sosialisasi dampak penyalahgunaan narkoba dan psikotropika dihadiri oleh Wabup Gus Albar, Kakankemenag, Kepala Kesbangpol, Satresnarkoba, Ketua MUI, Ketua ICMI, Ganas Annar MUI, Pengurus MWCNU Kertek, Komite Sekolah dan perwakilan orang tua siswa.
Menurutnya, generasi muda harus diselamatkan dari bahaya narkoba. Salah Satunya melalui sinergitas dan kolaborasi antar semua pihak terkait, dalam upaya memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Kita bersama harus menyelamatkan anak bangsa dari pengaruh narkoba, saya merasa senang dan bangga atas kegiatan ini, sehingga menjadi contoh bagi sekolah lain di Wonosobo untuk berkolaborasi dan bersinergi antar pihak terkait dalam upaya perang melawan narkoba,” katanya.
Sementara itu, Pengurus BP3MNU Muhtar Ustadzi mengemukakan bahwa di era globalisasi saat ini, komunikasi dan informasi sangat mudah diakses, dampak negatifnya banyak anak-anak dan generasi muda terpapar informasi yang sebenarnya belum saatnya diterima karena belum cukup umur atau mental yang masih labil.
“Sosialisasi yang baru pertama kali diadakan ini, sebagai upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba bagi pelajar. Saya berharap, seluruh pelajar MTS Ma'arif NU Kertek dan MI Budiluhur Kertek terbebas dari narkoba dan psikotropika,”ujarnya.
Kepala MTs Ma'arif NU Kertek Tius Riah Eryati mengatakan sosialisasi bahaya narkoba bagi anak digelar sebagai langkah dini agar anak tidak sampai terpapar bahaya penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya.
“Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi informasi, bahaya narkoba ada di depan mata anak-anak seusia sekolah. Agar tidak sampai jadi korban narkoba, mereka perlu diberi pemahaman tentang bahaya narkoba,” ucapnya.
Sedangkan Ketua Komisi A DPRD Wonosobo Suwondo Yudhistiro menekankan, nasib generasi muda Wonosobo jangan sampai hancur akibat penyalahgunaan narkoba, karena dampaknya sungguh mengerikan bagi kelangsungan kehidupan selanjutnya.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), angka kematian yang disebabkan oleh minuman keras (miras) dan narkoba mencapai 3,5 juta orang sedunia per tahun.
“Setiap tahun, di dunia ada sekitar 3,5 juta orang meninggal akibat miras dan narkoba, dan berdasarkan data kepolisian RI, ada sekitar 726 kasus kecelakaan kendaraan bermotor akibat pengaruh miras dan narkoba, dengan rentan usia 15 sampai 29 tahun,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com