Dipasang Patok Tol, SD Negeri Mejing 2 Magelang Terancam Direlokasi

Dipasang Patok Tol, SD Negeri Mejing 2 Magelang Terancam Direlokasi

PATOK. Sejumlah area di SDN Mejing 2 Desa Mejing, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang dipasangi patok pembangunan Tol Bawen-Jogja. (foto : huni wejang/magelang ekspres)-magelang ekspres-magelang ekspres

KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Proyek pembangunan jalan tol Jogja-Bawen yang melintasi wilayah Kabupaten Magelang bakal mengorbankan salah satu sekolah di Candimulyo, Kabupaten Magelang.

Area SD Negeri 2 Mejing, Candimulyo bahkan telah dipasang beberapa patok, sebagai tanda bahwa sekolah itu nantinya akan terdampak pembangunan tol dan harus dibongkar.

Kepala SDN Mejing 2, Zumrotul Fitriyah mengatakan patok bercat merah tersebut telah dipasang sekitar enam bulan yang lalu. Namun, dirinya tidak pernah diberitahu.

"Sepengetahuan saya, petugas yang memasang patok tersebut tidak kulo nuwun (permisi). Mereka datang, pasang sampai dengan selesai tidak mengatakan apapun,” kata Zumrotul.

Ia menjelaskan, jika pada saat pemasangan patok, dirinya memang sedang tidak berada di sekolah dan hanya ada penjaga sekolah.

Terkait dengan adanya pemasangan patok, pihak sekolah telah menanyakan hal tersebut baik kepada pemerintah desa maupun Camat Candimulyo.

"Ini aset negara, terus nanti proses penghapusan ke dinas itu bagaimana. Kami juga sempat bertemu dengan Bapak Camat pada saat acara tidak resmi. Kata Pak Camat, relokasi, masak tempat belajar anak-anak bising,” ujarnya.

Hal tersebut berbeda dengan tanggapan yang diberikan pihak pemerintah desa kepada pihak sekolah. Pihak pemerintah desa mengatakan jika nantinya yang direlokasi hanya sebatas area patok saja.

"Saat kami menanyakan pada pihak desa mereka hanya mengatakan jika yang digusur (direlokasi) hanya sebatas patok saja. Selebihnya sekolah akan dihadapkan ke timur. Di timur itu ada sawah, katanya mau dibeli balai desa," ungkapnya.

Zumrotul berharap sekolah tersebut jangan sampai dihapus. Sebab dibanding sekolah lain, SD Negeri Mejing 2 termasuk sekolah yang gemuk.

"Harapan saya, status sekolah ini, sekolah yang gemuk dan banyak muridnya. Kalau bisa ya tidak dihapus, tetap minta dibangunkan lagi," harapnya.

Terlebih lagi, penghapusan sekolah akan membuat anak didik terpaksa harus pindah dan harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk menuju ke sekolah terdekat lainnya.

Di lain waktu, Kepala Desa Mejing, Muntowiyah saat ditemui di rumahnya mengatakan jika persoalan SDN Mejing 2 sejauh ini belum dimusyawarahkan.

"Pastinya bagaimana kita masih binggung, apakah nantinya bisa dilewati atau tidak setelah kena jalan. Paling nanti hadapnya ke selatan,” tutur Muntowiyah.

Kemungkinan lain, gedung itu busa digeser ke belakang lahan yang terdampak pembangunan tol. Walaupun tetap berisiko anak didik mendapatkan kebisingan.

“Mungkin (gedungnya) bisa geser ke belakang karena itu lahannya masih banyak yang belakang, masih punya bengkok. Itu yang kena cuma musala,” tambahnya. (mg3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com