Bawaslu Kota Magelang Ajak Elemen Masyarakat Ikut Awasi Pemilu

Bawaslu Kota Magelang Ajak Elemen Masyarakat Ikut Awasi Pemilu

SOSIALISASI. Dialog pengawasan partisipatif yang diadakan Bawaslu Kota Magelang dengan mengundang seluruh elemen masyarakat, Senin (10/10) di Hotel Atria. (foto : Heni/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID-Sejumlah komunitas, organisasi dan kelompok masyarakat ikuti Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan tema Mewujudkan Pemilu Bermartabat dan Berintegritas yang diadakan Bawaslu Kota Magelang, di Atria Hotel, Senin(10/10). Sosialisasi menghadirkan narasumber Moch Erdward Trias Pahlevi, Koordinator Komite Independen Sadar Pemilu (KSIP).

Ketua Bawaslu Kota Magelang, Endang Sri Rahayu A mengatakan peserta sosialisasi adalah kelompok rintisan dari Bawaslu yang sudah dilakukan pembinaan melalui kampung pengawasan dan kampung politik uang. Sejumlah elemen masyarakat dari berbagai golongan dilibatkan dari mulai tokoh keagamaan, perempuan hingga kaum milenial. "Tugas mereka disini adalah menyampaikan ke masyarakat akan pentingnya pencegahan, meningkatkan partisipasi masyarakat mengawal dari awal proses demokrasi yang akan segera digelar," katanya.

Meski masih lama, Ketua Bawaslu berharap para peserta bisa menjadi kepanjangan tangan dari Bawaslu. "Pemilu memang masih 1 tahun lagi namun kami di sini membutuhkan peran masyarakat untuk membantu mengawasinya dari awal dari mulai pemuktahiran data pemilih dan kami selalu melibatkan mereka di setiap kegiatan pengawasan,"ujar Rahayu yang akrab disapa Yayuk.

Yayuk menegaskan jika pihaknya bersama tim pengerak PKK selalu bersinergi melakukan sosialisasi dengan rutin adakan road show. Dari tim milenial Bawaslu melibatkan mahasiswa, pelajar tingkat menengah dengan membentuk Saka Adhiyaksa. "Rekan-rekan kaula muda bisa melakukan pengawasan di media sosial, yang tahun lalu banyak pelanggaran pemilu,"imbuhnya.

Menurut Yayuk, tingkat kesadaran masyarakat kota Magelang untuk terlibat dalam pengawasan meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya laporan masyarakat akan pelanggaran pemilu.

Sementara, Moch Erdward Trias Pahlevi memaparkan pengawasan akan berhasil jika dari masyarakat tingkat bawah secara sadar melakukan pengawasan proses demokrasi misalkan mengawasi perhitungan suara ditingkat TPS dengan mendokumentasikan hasilnya.

Masyarakat yang peduli mengakibatkan keberadaannya tidak dikenali oleh oknum yang ingin merusak integritas pemilu. Maka lebih mudah mendapatkan data di lapangan dibandingkan petugas penyelenggara. "Kehadiran masyarakat yang aktif terlibat menjadi pengawas partisipatif mendorong terwujudnya pemilu yang bersih transparan dan berintegritas dalam sisi penyelenggaraannya. Dengan banyaknya masyarakat yang peduli untuk terlibat dalam pengawasan mendorong pemilu sebagai instrumen penentuan kepemimpinan politik dan evaluasi kepemimpinan politik," paparnya. (hen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com