Ganjar Dapat Dukungan Jadi Presiden Saat Kunjungi Purworejo

Ganjar Dapat Dukungan Jadi Presiden Saat Kunjungi Purworejo

SWAFOTO. Sejumlah warga mengajak Ganjar Pranowo berswafoto saat bertakziah di rumah kawan lamanya, di Tuksongo, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, kemarin.(foto : Eko Sutopo/Purworejo Ekspres)--Magelangekspres.com

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendapat dukungan  untuk menjadi Presiden dari sejumlah warga dan tokoh politik saat berkunjung di Kabupaten Purworejo, Minggu (30/10) sore.

Kedatangan Ganjar ke Kabupaten Purworejo tersebut dalam rangka untuk bertakziah ke teman lamanya di PDIP, yakni Angko Setiyarso Widodo yang istrinya baru saja meninggal pada Sabtu (29/10). Ganjar sampai di rumah duka, Tuksongo, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat ditemui media, Ganjar menolak berkomentar soal sanksi yang diberikan oleh DPP PDIP kepadanya baru-baru ini. Sanksi tersebut diberikan oleh DPP setelah muncul pernyataan Ganjar di media bahwa dirinya siap menjadi Calon Presiden (Capres), jika diusung oleh partai. Ganjar juga telah memenuhi panggilan DPP PDIP pada Senin (24/10) lalu untuk memberikan klarifikasi serta mendapat teguran lisan.

"Halah DPP apa, orang takziah kok ngomong DPP," kata Ganjar sembari meninggalkan awak media usai bertakziah.

Dalam kunjungan takziah itu, Ganjar juga menyempatkan untuk berdiskusi ringan hingga membahas politik dengan teman lamanya serta beberapa rekan lain. Namun, tidak diketahui pasti apa topik diskusi yang dibicarakan.
Diskusi berlangsung lebih kurang satu setengah jam hingga akhirnya Ganjar berpamitan pulang.

"Kemarin istrinya mas Angko meninggal, beliau ini senior saya di partai, satu kampung lagi, jadi habis kondangan saudara saya mampir untuk takziah, dan ini setiap saya ke rumah mas Angko mesti ketemu dengan kawan-kawan yang sangat senior semua, karena dulu PDIP banyak kumpul disini. Jadi ya diantara kita yang sering berkomunikasi, membangun silaturahmi, membangun rasa kebersamaan, solidaritas," terangnya.

Kedatangan Ganjar saat itu disambut antusias oleh warga sekitar, serta beberapa tamu lain yang bertakziah. Beberapa kali Ganjar juga diajak untuk berswafoto dengan beberapa warga.

Selain itu, Ganjar menyempatkan juga untuk membagikan beberapa mainan dan satu buah ponsel pintar kepada anak-anak yang hafal Pancasila dan lagu kebangsaan saat ada di lokasi rumah duka.

"Kalau datang ke sini keluarga dan tetangganya Mas Angko kumpul semua," ungkap Ganjar.

Sementara itu, Angko yang juga mantan Ketua DPRD Purworejo menyampaikan bahwa dirinya dan Ganjar telah berkawan cukup lama.
Menurutnya, Ganjar adalah sosok yang humanis dan cepat menyesuaikan diri dengan siapapun lawan bicaranya.

"Beliau bisa disuasana apapun, bisa menerima dan diterima, punya daya tarik yang luar biasa," tandasnya.

Pada kesempatan itu, ada beberapa warga yang berteriak "Presiden" saat Ganjar datang. Menurut, Angko hal tersebut sangat wajar, karena memang hal itu yang diharapkan oleh masyarakat. Ganjar juga dinilai telah memiliki banyak pendukung untuk pencalonan sebagai Presiden.

"Tentu saja sangat wajar karena harapan masyarakat bahwa yang memimpin Indonesia ini orang yang disukai oleh masyarakat. Jadi saya yakin pak Ganjar sudah mendapat dukungan dari akar rumput yang sangat luar biasa," ungkapnya.

Angko juga menganggap dinamika soal pencalonan Presiden di partai Ganjar bernaung adalah hal wajar. Menurutnya, hal itu adalah seni berpolitik yang ada di PDIP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com