Jembatan Ngembik di Magelang Utara Kapan Dibangun Permanen? Sejak 1989 hanya Dapat Janji Manis Pemerintah

Jembatan Ngembik di Magelang Utara Kapan Dibangun Permanen? Sejak 1989 hanya Dapat Janji Manis Pemerintah

Jembatan Ngembik (Jembatan Seribu Janji Magelang)-Hendri Saputra-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Pemerintah menargetkan pada Maret 2024 dilaksanakan pembangunan fisik Jembatan Ngembik.

Tapi hingga bulan April 2024 ini, untuk pembangunan jembatan Ngembik sendiri masih belum ada perubahan.

Menurut Panto yang merupakan pengelola Jembatan Ngembik mengatakan bahwa terkait jembatan memang belum ada pembangunan hingga sekarang.

“Belum ada pembangunan hingga April ini, masih sama tapi untuk rencana pembangunan saya sudah tahu dari lama” terang Panto, ditemui Magelang Ekspres, Jumat, 5 April 2024.

BACA JUGA:Mengenang Tragedi Putusnya Jembatan Ngembik Magelang

Panto menjelaskan bahwa untuk proyek ini hingga April baru terlaksana pelebaran jalan saja. Itupun, lanjutnya, baru sekitar 2 mingguan dimulainya pengerjaan pelebaran jalan.

Menurut Panto, bahwa untuk kepastian kapan pembangunan fisik jembatan gantung tersebut belum diketahui.

“Untuk pastinya saya belum tahu, belum dikasih tahu juga sama pihak terkait,” ungkap Panto.

Perlu diketahui bahwa jembatan gantung yang melintasi Sungai Progo yang menghubungkan wilayah Ngembik di Magelang Utara, Kota Magelang dengan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang ini merupakan buatan dari almarhum Sucipto di tahun 1989 dan menjadi salah satu jalur mobilisasi warga setempat.

Jembatan Ngembik (Jembatan Seribu Janji Magelang)

BACA JUGA:Ganjar Ingin Namai Jembatan Ngembik dengan Nama Sucipto? Ini Alasannya

Bukan hanya itu jembatan tersebut juga dikenal dengan sebutan “Jembatan Seribu Janji”. Sebutan ini dibuat oleh warga setempat, alasannya karena jembatan tersebut sudah sangat sering dijanjikan oleh pemerintah untuk diperbaiki. Tapi hingga sekarang masih juga belum ditepati.

Kemudian warga merasa kesal dan memberikan nama jembatan tersebut menjadi “Jembatan Seribu Janji”.

Panto menjelaskan bahwa sewaktu pembangunan jembatan gantung tersebut menggunakan dana pribadi dari Alm. Sucipto.

“Pada waktu itu Bapak saya (Alm. Sucipto) bangun ini make duit sendiri dan pengerjaannya dibantu masyarakat sekitar,” ujarnya.

Panto juga menyebutkan bahwa Alm. Sucipto memiliki cita-cita dari dulu untuk bisa dibuat permanen.

“Cita cita bapak saya pengen bisa dipermanenkan supaya aksesnya bisa lebih enak dan tidak membahayakan bagi masyarakat,” imbuhnya. (mg6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: