Mengaku Wartawan, Pria Domisili Jakarta Sikat HP Pedagang Pasar di Temanggung, Lalu Dimassa
BABAK BELUR. Pelaku penipuan di Pasar Kliwon Temanggung babak belur dihajar masa, Kamis (10/11). (foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres)--Magelangekspres.com
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Fajar Agur Saputra (35) domisili Jakarta babak belur dihajar masa, setelah tertangkap tangan mencuri handphone/HP warga di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, Kamis 10 November 2022.
Sebelumnya, Fajar mengaku sebagai salah satu wartawan dari salah satu televisi nasional untuk melancarkan aksinya. Dengan modus akan memberikan ruang iklan gratis kepada korban.
"Saya akui, saya memang mengaku sebagai wartawan televisi, tapi akhirnya ketahuan juga," ungkap Fajar.
Menurutnya, kejadian bermula saat dirinya bertemu dengan calon korbannya di Parakan. Kepada korban dirinya mengiming-imingi sejumlah uang jika produk dari korban bisa menjadi peran figuran dalam sebuah acara televisi.
Ia menuturkan, setelah korban kepincut dan tertarik untuk menjadi peran figuran, kemudian korban diajak ke Temanggung dengan dalih untuk bertemu dengan atasannya.
"Sesampainya di Temanggung, tepatnya di Pasar Kliwon korban masih mau menuruti perintah saya," tuturnya.
Menurutnya, salah satu syarat untuk ikut dalam peran figuran, korban harus menunjukan foto produk dan kegiatan berjualan yang dilakukan korban.
Kesempatan itu lanjutnya, dimanfaatkan pelaku untuk membawa kabur HP milik korban, hanya saja korban sadar bahwa dirinya tertipu.
"Saat HP korban saya pegang kemudian langsung saya bawa lari, saya naik angkot yang ada di depan pasar Temanggung," tuturnya.
Ia mengaku, terpaksa nekat melakkan penipuan ini lantaran sudah lama menganggur. Bahkan dirinya saat ini ditinggalkan anak dan istri karena sudah tidak mempunyai pendapatan.
"Sebenarnya mau cari kerja, tapi belum dapat terpaksa saya seperti ini," tuturnya.
Namun nahas, sebelum angkot berjalan korban sudah menegetahui keberadaan dirinya, hingga diteriaki copet. Lalu masyarakat yang berada di sekitar lokasi langsung menangkap dan menghakimi pelaku.
"Saya teriaki copet, pak itu yang masuk ke angkot copet sudah mengambil HP saya," ungkap Mahbub Subiani (37) Ia mengaku baru kenal dengan pelaku ini di Parakan, saat itu pelaku menjanjikan akan memberikan uang hingga tujuh juta rupiah, jika produknya bisa masuk ke program televisi.
"Sebagai peran figuran dan properti saja, karena saya jualan es asap, katanya mau dimasukin ke salah satu program FTV dari figuran dengan properti dagangan punya saya," ceritanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com