Sambut Imlek, Rupang di TITD Dharma Nugraha Dimandikan Air Bunga

Sambut Imlek, Rupang di TITD Dharma Nugraha Dimandikan Air Bunga

BERSIHKAN. Umat Tri Dharma di Parakan sedang membersihkan dan memandikan rupang Rabu, 18 Januari 2023. (Foto:Setyo wuwuh/temanggung ekspres)-TITD Dharma Nugraha Parakan Temanggung-magelangekspres.id

TEMANGGUNG,MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Menyambut perayaan tahun baru Imlek, Klenteng atau tempat ibadat tertua di Temanggung, Jawa Tengah, Tri Dharma (TITD) Dharma Nugraha, Parakan berharap dapat terlepas dari kesulitan dalam kehidupan umat manusia.

Satu persatu patung dewa dibersihkan menggunakan kuas, kain dan dimandikan menggunakan air bunga. Ritual membersihkan patung dewa ini dilakukan setahun sekali.

Sebelum membersihkan dan memandikan patung dewa, para umat melakukan sembahyang mengantar para dewa naik ke langit.

Sekretaris Umum TITD Dharma Nugraha, Suhandoko Tanusubroto menjelaskan, patung yang dibersihkan itu diyakini kosong. Para dewa masih laporan ke langit.

Kemudian, nanti pada 4 imlek atau 25 Januari mendatang, mereka akan sembahyang lagi menyambut kedatangan arwah dewa untuk ditempatkan di altar masing-masing.

Suhandoko, menambahkan, Selain membersihkan seluruh ruangan dan patung dewa, mereka juga memasang lampion merah di langit langit altar klenteng. Dipilih warna merah karena warna tersebut sangat ditakuti niyen (hewan buas pemangsa manusia). Lampion ini merupakan hasil dari para simpatisan dan umat.

Di Tahun Macan Air ini menyebabkan sejumlah bencana alam dan gagal panen yang mengakibatkan ekonomi merosot. Memasuki tahun kelinci ini masyarakat berharap dapat terlepas dari kesulitan dalam kehidupan umat manusia. Rencananya upacara buang sial dalam peringatan tahun baru imlek ini akan dilaksanakan pada 12 Februari mendatang.

Sedangkan umat Tri Dharma di Kabupaten Temanggung, di Kelenteng Kong Ling Bio menjelang juga melakukan hal yang sama

"Hari ini kami bersih-bersih altar dan memandikan rupang," kata pengurus Kelenteng Kong Ling Bio, Lidya Samsetya Nugraha di Temanggung, Rabu.

Menurut dia, kegiatan ini sebagai sarana membersihkan diri, karena mereka yang memandikan rupang harus puasa daging atau hanya memakan sayuran minimal selama tiga hari sebelumnya.

Sebelum dilakukan bersih-bersih, diawali dengan sembahyang bersama menghantar para dewa naik ke langit, sehingga semua patung dewa yang dibersihkan itu diyakini kosong.

Ia mengatakan Imlek 2023 merupakan tahun Kelinci yang memiliki sifat gesit.

"Semoga seperti kelinci lebih gesit untuk menyelesaikan semua masalah," katanya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.id